Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Hati Rasman Melihat Anaknya Dianiaya Geng Motor di Medan, Tak Sadarkan Diri hingga Habis Ratusan Juta

Kompas.com - 08/04/2019, 13:25 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

Di laman media sosialnya itu, Kasmar menulis,

Inilah kondisi anak saya, Rico Lumbanraja, pelajar SMA St.Thomas 3 Medan, kelas 10 IPA 2. Terpaksa operasi otak dan tangan, dan saat ini dirawat di RS Royal Prima, masih koma 10 hari akibat kebrutalan dan kesadisan sekelompok geng berjumlah lebih 30 sepeda motor berboncengan yang menyerang satu rumah temannya bermarga Purba di Jalan Pembangunan 5 Tanjunggusta Medan tanggal 24 Maret 2019 pukul 00.30 WIB.

Saat ini (kasusnya) sudah ditangani Polsek Medan Helvetia.

Setelah keluar surat lapor polisi, pihak RS Royal Prima menolak memberlakukan Askes/BPJS nya untuk perawatan medis, karena surat lapor polisi menyebutkan pidana penganiayaan secara bersama-sama.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Ahok Datangi Kantor PDI-P di Bali | 19 Anggota Geng Motor Menangis di Kantor Polisi

Kasmar menjelaskan kalau dirinya sudah berkonsultasi ke BPJS dan diarahkan ke LPSK di Jakarta.

Jawaban LPSK, yang mereka tangani adalah pidana prioritas seperti pelanggaran HAM berat, terorisme, dan perdagangan orang. 

Kasmar gundah gulana, dia merasa dua lembaga itu saling lempar tanggungjawab. Akhirnya dia memilih merawat anaknya sebagai pasien umum dengan biaya ratusan juta.

Saya pasti tidak sanggup bayar sebagai ASN seorang guru. Mohon perhatian dan dukungan pemerhati dan sahabat saya semua tentang regulasi lembaga ini. Kepada yang terhormat kepada Kepolisian RI Polsek Medan Helvetia agar mengusut tuntas kasus ini supaya tidak timbul korban-korban Rico yang lain.

Keberadaan Geng Motor ini sungguh sudah meresahkan orang tua dan pendidik di Medan Sumut ini. Yang terhormat Wakil Rakyat di DPRD, DPR RI mohon dipastikan masalah Askes/BPJS dan LPSK. Kepada semua sahabat FB saya dimana pun berada mohon dukungan doanya untuk kesembuhan anak saya ini. Atas nama keluarga saya haturkan terimakasih. Semoga para pemangku kepentingan di negara ini mendengar suara hati rakyat korban ketidakadilan.

Itu tulisan Kasmar di akun Facebook-nya.

"Sudah 6.000-an lebih netizen yang membaca tulisan saya, merinding saya. Banyak yang bersimpati, kumpulan semarga, teman-teman sesama guru, dan murid-murid saya. Berkat Tuhan juga Rico semakin membaik. Citra juga sebentar lagi akan menikah," katanya dengan tersenyum.

 Harapannya kini tertumpu pada Polrestabes Medan dan Polsek sekitarnya untuk menyelesaikan tuntas dan adil kasus ini, dan semakin aktif melakukan patroli malam.

Dia juga meminta regulasi BPJS dan LPSK dikaji ulang agar masyarakat mengetahui dan bisa menjaga dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com