KOMPAS.com — Sejumlah anggota geng motor di Semarang menangis dan meminta maaf kepada orangtua mereka di halaman Polsek Tembalang, Semarang, Kamis (7/2/2019).
Kejadian tersebut berawal saat polisi merazia sejumlah anggota geng motor yang sering dianggap meresahkan masyarakat. Berita ini menjadi trending di Kompas.com.
Selain itu, berita tentang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang mendatangi kantor Sekretariat PDI-P Bali juga menjadi sorotan pembaca. Ahok pun pamer Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P kepada media.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Dengan tangan terborgol, beberapa anggota geng motor mulai mencucurkan air mata sambil mencium kaki orangtuanya.
"Orangtua bekerja keras agar kalian menjadi orang pintar. Malah kalian gunakan bertindak meresahkan masyarakat," kata Kapolsek Tembalang Kompol Budi Rahmadi, Kamis.
Anggota Geng 69 ini diminta berjanji tidak mengulangi perbuatan mereka. Mereka mengucapkan janji itu di depan anggota kepolisian dan keluarga.
"Nangis terus, habiskan air matamu sampai kalian sadar bahwa perbuatan kalian itu melawan hukum. Kasihani orangtua yang telah membesarkan kalian," kata Kapolsek Tembalang.
Baca berita selengkapnya: Ditangkap Polisi, 19 Anggota Geng 69 Semarang Menangis di Depan Orangtua
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) mendatangi Sekretariat DPD PDI-P Bali pada Jumat (8/2/2019).
Pria yang akrab disapa Ahok ini tiba pukul 16.00 Wita. Belum diketahui tujuan kedatangan Ahok ke Sekretariat PDI-P tersebut. Kedatangan Ahok sendiri sudah ditunggu sejumlah awak media.
Saat turun dari mobil, Ahok langsung dihampiri para jurnalis. Ketika ditanya soal tujuan kedatangannya ke Sekretariat PDI-P, Ahok hanya melontarkan canda soal lampu kamera.
"Wah silau ya," kata BTP sambil memasuki ruang Sekretariat PDI-P Bali.
Salah seorang staf DPD PDI-P Bali mengatakan, berkumpulnya sejumlah kepala daerah tersebut tidak ada kaitannya dengan kedatangan Ahok.