Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Peserta Kampanye di Yogya, Polisi Siap Tindaklanjuti Laporan

Kompas.com - 08/04/2019, 11:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kepolisian bakal menindaklanjuti jika Ketua FPI DIY Bambang Tedy membuat laporan kejadian kericuhan di kompleks markas FPI di Jalan Wates Km 8 , Pedukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pada Minggu (7/4/2019).

Akibat kejadian ini kaca rumah warga pecah dan satu mobil rusak pada bagian kaca.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto mengatakan, kejadian sekitar pukul 11.00 WIB saat rombongan massa hendak menghadiri kampanye di Alun-alun Wates Kulonprogo.

"Tepatnya di lorong masuk rumah Pak Bambang Tedy (Ketua FPI DIY)," ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Di Yogya, Peserta Kampanye Sempat Ricuh, Kaca Mobil Pecah Kena Batu

Yuliyanto menuturkan, informasi sementara penyebab dari kericuhan tersebut karena adanya saling ejek. Kemudian berlanjut saling lempar batu, namun berhasil diamankan oleh personil kepolisian dan TNI.

Peristiwa kericuhan berlangsung sekitar 10 menit. Akibat dari kericuhan ini, kaca depan mobil jip milik Bambang Tedy pecah.

"Kapan pun Pak Bambang akan membuat laporan akan kami tindaklanjuti," tegasnya.

Yulianto mengimbau semua komponen saling menahan diri, saling menghormati dan tidak mudah terprovokasi. Masing-masing pihak bisa duduk bersama untuk mencari solusi dari permasalahan ini.

Ketua FPI DIY, Bambang Tedy menuturkan jika saat massa kampanye melintas, tidak ada yang melakukan provokasi. Bahkan semua berada di dalam rumah untuk menjaga kondusivitas.

"Tidak benar kami mengadang atau memprovokasi. Mereka tiba-tiba masuk gang, merusak mobil dan ada kaca rumah warga yang pecah," ungkapnya.

Bambang Tedy pun mengaku tidak mengetahui alasan aksi tersebut. Sebab, selama satu tahun terakhir ini FPI DIY tidak ada kegiatan apa pun.

Menurutnya di dalam gang, selain markas FPI juga ada Posko Pemenangan Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Rombongan Pendukung Capres Melintas, Rumah dan Kendaraan Diduga Rusak Kena Lemparan Batu

FPI DIY, lanjutnya, akan mengambil langkah hukum terkait peristiwa pada Minggu (7/4/2019) kemarin karena kejadian tersebut sudah melanggar hukum.

Saat membuat laporan, tambahnya, dirinya akan membawa rekaman CCTV dan video kejadian sebagai barang bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com