Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pendukung Capres Melintas, Rumah dan Kendaraan Diduga Rusak Kena Lemparan Batu

Kompas.com - 08/04/2019, 09:54 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kampanye akbar pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin ternoda aksi brutal pendukungnya sendiri.

Sebuah rumah dan kendaraan rusak cukup berat di Dusun Malangan, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo,Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dusun Malangan berada di ujung Jembatan Besar sisa perang dunia di masa lalu. Dusun itu juga berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bantul.

Baca juga: Polisi Selidiki Perusakan Nisan di Pemakaman Rumah Sakit di Sleman

Warga Malangan, Sujono, 60 tahun, berada di rumahnya sekitar pukul 16.30. Ia mendengar ada keributan dan suara pecah di sana sini. Tidak berpikir panjang, ia segera menyelamatkan diri.

"Takut. Saya langsung lari saja. Batu ke atap rumah. Tidak tahu bagaimana keadaannya. Bisa pecah sana sini," kata Sujono ditemui di sebuah depo pasir di Malangan, Minggu (7/4/2019).

Rombongan pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 baru saja melintas lewat jalan raya lintas provinsi, sore itu. Mereka menuju arah Kabupaten Bantul. Mereka menggeber kendaraan, sehingga suaranya sangat bising.

Dalam perjalanan itu diduga sebagian rombongan melakukan aksi brutal. Sujono mengatakan, rumah milik Sukarjo di dekat penumpukan pasir itu menjadi sasaran. Sujono menceritakan, rumah yang ditempatinya berada di belakang milik Sukarjo.

Di kawasan itu pula sekaligus lokasi penumpukan pasir. Mendadak ada keributan.

Diperkirakan, kelompok yang diduga massa pendukung 01 merengsek masuk ke kawasan penumpukan pasir itu dan merusak beberapa mobil dan rumah.

"Beberapa mobil Mbah Karjo rusak. Tidak ingat berapa," kata Sujono.

Baca juga: Di Yogya, Peserta Kampanye Sempat Ricuh, Kaca Mobil Pecah Kena Batu

Sujono mengatakan belum mengetahui pasti ada tidaknya korban akibat kejadian itu. Setelah kejadian itu, ia hanya melihat banyak kerusakan bangunan di sana sini, terutama kaca.

Kejadian anarkis ini berlangsung selang beberapa lama usai kampanye akbar kubu 01 di alun-alun Wates, Kulon Progo.

Kampanye dihadiri sekitar 5.000 orang. Mereka datang memang dengan tampilan agak menyeramkan, terutama karena suara bising yang dihasilkan motor.

Kampanye berjalan lancar. Mereka bubar sekitar pukul 16.00. Namun tak berapa lama, beberapa kericuhan terjadi, termasuk mengenai rumah milik Sukarjo.

Kapolres Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Anggara Nasution membenarkan bahwa perusakan itu diduga dilakukan kelompok massa yang baru saja mengikuti kampanye di alun-alun Wates.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com