CIREBON, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menjamin harga bahan pokok menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April mendatang, terkendali.
Pernyataan itu ditegaskan Enggar, saat melakukan pemantauan harga di Pasar Darurat Pasalaran Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Kamis (4/4/2019).
Proses pemantauan harga kebutuhan pokok tersebut didampingi Bupati Cirebon, serta dinas terkait.
“Bupati menyampaikan kepada saya dengan kepala dinas, semua harga terkendali. Memang ada beberapa yang karena musim agak naik sedikit, tetapi secara keseluruhan terutama bahan pokok aman terkendali, dan juga kita bisa lihat, stoknya dalam jumlah yang tidak kurang. Saya melihat dan menyaksikan sendiri, ini terkendali,” kata Enggar.
Baca juga: Bantah Isu Kenaikan Harga Bahan Pokok, Jokowi Bandingkan Inflasi Saat Ini dengan Akhir Era SBY
Enggar mengakui ada beberapa harga yang sedang naik, terutama sayuran, yang disebabkan faktor cuaca. Dia akan berkoordinasi bersama sejumlah pihak untuk upaya pengendalian.
Enggar meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu takut dan khawatir. Dia menjamin harga akan terus aman menjelang pemilu bahkan menjelang bulan puasa.
“Sekali lagi, tidak usah dan tidak ada kekhawatiran apapun dalam memasuki dua minggu lagi pesta demokrasi. Semuanya terkendali, aman, tidak ada alasan untuk orang khawatir, memasuki bulan suci ramadhan pun tidak ada persoalan,” jelas Enggar.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Enggar menemui pedagang daging ayam potong yang berada di tengah pasar. Dia melihat kualitas daging serta menanyakan harga ayam kepada pedagang.
Pedagang menyampaikan harga ayam potong saat ini turun dari sekitar Rp 30.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.
Baca juga: Prabowo Janji Turunkan Harga Listrik dan Bahan Pokok
Enggar bergerak ke pedagang sayuran, yang sebagian harganya mengalami kenaikan, salah satunya jenis tomat. Di hadapan Enggar, pedagang menyebut harga tomat saat ini naik hingga Rp 20.000, dari harga normal sekitar Rp 15.000 per kilogram.
Namun, Enggar mendapati harga beras justru sedang turun. Enggar menyebut harga beras premium sedang murah, Rp 8.500 dari bawah harga eceran tertinggi Rp 9.450.
“Bahkan harga beras cenderung turun. Kita lihat bahwa beras yang tadi medium, kualitas bagus, di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 8.500 dari HET Rp 9.450. Ada juga beras medium yang Rp 9.500 tapi bisa ditawar, artinya dia bisa di bawah HET,” jelas Enggar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.