KOMPAS.com - Saat berkampanye di Purwokerto, Jawa Tengah, pada Senin (1/4/2019), calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto kembali menyinggung tentang kandidat menteri.
Prabowo mengatakan, salah satu syarat menjadi menteri adalah tidak mencari keuntungan pribadi atau keluarga. Bila kandidat tersebut sanggup, maka Prabowo akan menyodori surat pernyataan dan memintanya bersumpah.
Selain di Purwokerto, Prabowo juga menyambangi para pendukungnya di Kota Semarang. Saat itu, tampak mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mendampingi Prabowo.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Saat kampanye di kompleks GOR Satria Purwokerto, Jateng, Senin (1/4/2019), Prabowo Subianto kembali berbicara soal kriteria calon menterinya.
“Syarat waktu mau milih menteri, saya akan paksakan mereka, saya tanya, anda bersedia untuk rakyat? Anda bersedia tidak mencari keuntungan pribadi atau keluarga? Kalau tidak bersedia, saya tidak akan menjadi apa-apa,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, apabila yang bersangkutan bersedia, akan diminta bersumpah dan menandatangani surat pernyataan.
Selanjutnya, komitmen itu akan diumumkan kepada seluruh rakyat dan akan berkerja selama 5 tahun ke depan.
Prabowo berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih. Hal itu juga telah disampaikannya di depan para habaib dan ulama yang mendukungnya.
Baca Juga: Kriteria Utama Prabowo dalam Memilih Calon Menteri
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal sikap para elite di Jakarta saat ini yang tak peduli dengan kondisi kesejahteraan masyarakat.
Hal itu ia ungkapkan saat berkampanye di GOR Satrio, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019). Saat itu Prabowo bertanya ke para pendukungnya terkait lapangan pekerjaan.
"Sekarang saya tanya, sulit atau tidak dapat pekerjaan?" tanya Prabowo seperti dikutip dari tayangan langsung akun Facebook Partai Gerindra.
"Sulit," teriak para pendukungnya.