Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Kasus Ibu Paksa Anak Keluar dari Mobil, Khilaf dan Minta Maaf hingga Kasus Dihentikan

Kompas.com - 30/03/2019, 14:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Ibu yang memaksa anaknya keluar dari mobil, KH, akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebut. Saat itu KH mengaku khilaf saat memarahi anaknya yang menolak ikut les dengan baju seragam sekolah. 

Aksi tidak terpuji KH tersebut sempat direkam oleh warga yang lalu diunggah ke media sosial.

Tindakan tersebut mengundang banyak komentar dari warganet. Polisi turun tangan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Berikut ini fakta penting dalam kasus tersebut:

1. Minta maaf 

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial

Melalui sebuah video, KH meminta maaf atas perbuatannya yang telah meresahkan masyarakat.

Selain itu, dirinya memberi penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Dalam video itu tampak KH didampingi oleh Kanit PPA Polres Malang Kota Iptu Tri Nawangsari.

"Selaku orangtua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut," katanya seperti dikutip dalam video tersebut.

Baca Juga: Bocah Korban Kekerasan di Pekanbaru Mengaku Disiksa sejak Januari 2019

2. KH mengaku khilaf dan terlalu emosi

Ilustrasi marahDigital Vision. Ilustrasi marah

KH menyampaikan, kejadian dalam video terjadi pada Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 15.30 WIB. KH mengaku khilaf karena telah memperlakukan anaknya dengan emosi.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyampaikan bahwa penyelidikan terhadap kejadian di dalam video tersebut dihentikan. Hal itu seiring dengan permintaan maaf dan klarifikasi dari ibu tersebut.

"Di depan penyidik mengaku salah, khilaf, meminta maaf kepada masyarakat, terutama yang menonton video tersebut," kata Asfuri.

Antara ibu dan anak juga tidak ada masalah setelah kejadian tersebut. Sang anak yang masih kelas VI sekolah dasar juga tidak mengalami trauma.

"Kemarin hasil klarifikasi si anak tidak timbul trauma," katanya.

Baca Juga: Klarifikasi dan Permohonan Maaf Ibu yang Paksa Anaknya Keluar Mobil

3. Isi rekaman video permintaan maaf KH

Ilustrasi mengetik SMSTabita Diela/Kompas.com Ilustrasi mengetik SMS

Selamat Malam, saya Ibu Wati, selaku orang tua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut.

Jadi perlu saya jelaskan di sini, jadi kejadian pada Selasa tanggal 26 Maret 2019 di Jalan Bandung, Kota Malang pukul sekitar 15.30 WIB, terjadi perselisihan antara saya dan putri saya, secara spontan, reflek dan di luar kendali saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas dilihat tanpa ada niatan sedikit pun untuk menyakiti putri saya tercinta.

Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu. Dan oleh karenanya saya dari lubuk yang paling dalam saya menyesal dan mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini. Setelah kejadian hingga saat ini saya dan putri saya baik-baik saja dan sudah tidak ada permasalahan lagi.

Demikian klarifikasi saya buat

Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Baca Juga: Viral, Video Seorang Ibu Paksa Anaknya Turun dari Mobil di Malang

4. Kronologi kasus versi polisi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, KH telah diperiksa dan menjelaskan duduk perkaranya kepada polisi. 

Saat itu, KH meminta anaknya untuk ikut les. Saling dorong terjadi karena ibu tersebut belum menyediakan baju ganti untuk anaknya, sedangkan anaknya tidak mau ikut les karena masih memakai seragam sekolah.

"Jadi, kemarin dari penyidik sudah mendatangi ke sekolah. Sekolah kemudian ke rumah ibu ini yang viral. Ibu ini menjelaskan memang terjadi kekhilafan dari beliaunya karena anaknya mau les dan enggak ada baju, belum disiapkan baju, sehingga timbul khilaf dari ibu ini mendorong anaknya," kata Asfuri, saat ditemui di DPRD Kota Malang, Jumat (29/3/2019).

Seperti diketahui, ibu tersebut juga sudah membuat klarifikasi dan meminta maaf melalui video.

Baca Juga: Terungkap, Ini Motif Ibu yang Viral Dorong Anaknya Keluar Mobil

5. Libatkan tim cyber troops ungkap kasus

Ilustrasi kejahatan siberShutterstock Ilustrasi kejahatan siber

Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, salah satu yang menjadi fokus penyelidikan adalah perekam video tersebut dan pengunggah video.

Setelah itu polisi bisa menyelidiki obyek kekerasan yang ada di dalam video tersebut.

Marhaeni mengatakan, penyelidikan terhadap video tersebut berdasarkan dari patroli oleh anggota cyber troops Polres Malang Kota di media sosial.

"Rekan-rekan kami dari cyber troops melakukan patroli di medsos kemudian dari unit reskrim juga sudah mencari bukti di lapangan," katanya, Kamis (28/3/2019).

Baca Juga: Polisi Telusuri Video Viral Seorang Ibu Paksa Anak Keluar Mobil

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com