Bocah Korban Kekerasan di Pekanbaru Mengaku Disiksa sejak Januari 2019

PEKANBARU, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa R (11), bocah laki-laki yang disiksa habis-habisan oleh pengasuhnya, JH alias Irwan (21) di Pekanbaru, Riau.

Penyiksaan yang dilakukan pemuda asal Nias itu, sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.

"Korban mengaku bahwa pelaku sudah sering melakukan kekerasan, sejak Januari 2019," ungkap Kapolsek Tenayan Raya Kompol Hanafi Tanjung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/3/2019).

Korban, lanjut dia, tinggal bersama pelaku di dekat kandang ayam milik seorang anggota polisi bernama Sugito.

Baca berita sebelumnya: Diduga Korban Penganiayaan, Bocah 11 Tahun Ditemukan Luka-luka di Dalam Kandang Ayam

Korban sengaja dititip kepada JH, karena orangtua korban sudah kenal dengan pelaku. Sehingga, pelaku dipercaya bisa mengasuh korban.

"Orangtua korban bekerja di Duri. Jadi korban numpang tinggal bersama pelaku," ucap Hanafi.

Namun selama tinggal dengan pelaku, korban sering mengalami kekerasan, karena korban dianggap bandel dan tidak patuh.

"Pengakuan pelaku, korban tidak patuh dan dianggap bandel. Tapi kita masih mendalami pengakuan pelaku," terang Hanafi.

Sementara itu, lanjut Hanafi, korban mengaku dipukul dengan tangan, kayu dan selang. Dan sadisnya lagi, pelaku juga menempelkan sendok besi yang dipanaskan dengan kompor gas ke tubuh korban.

"Luka bakar dan luka lebam hampir diselu tubuh korban," sebut Hanafi.

Baca juga: Ayushita: Yang Dibutuhkan Korban Kekerasan adalah Dukungan Sekitar

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, korban mengalami luas parah dibagian mata, dua tulang dada patah dan luka bakar.

Selain itu, korban juga mengalami anemia (kurang darah) berat, hematoma (memar) di tulang tengkorak kepala, kurang gizi dan cacingan.

"Korban saat ini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Riau," tutup Hanafi.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki berinisial R (11) disiksa oleh pengasuhnya, JH alias Irwan (21).

Kasus ini terungkap setelah korban ditemukan oleh warga dalam kondisi luka-luka di kandang ayam di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (5/3/2019).