Salin Artikel

Akhir Perjalanan Kasus Ibu Paksa Anak Keluar dari Mobil, Khilaf dan Minta Maaf hingga Kasus Dihentikan

KOMPAS.com — Ibu yang memaksa anaknya keluar dari mobil, KH, akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebut. Saat itu KH mengaku khilaf saat memarahi anaknya yang menolak ikut les dengan baju seragam sekolah. 

Aksi tidak terpuji KH tersebut sempat direkam oleh warga yang lalu diunggah ke media sosial.

Tindakan tersebut mengundang banyak komentar dari warganet. Polisi turun tangan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Berikut ini fakta penting dalam kasus tersebut:

Melalui sebuah video, KH meminta maaf atas perbuatannya yang telah meresahkan masyarakat.

Selain itu, dirinya memberi penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Dalam video itu tampak KH didampingi oleh Kanit PPA Polres Malang Kota Iptu Tri Nawangsari.

"Selaku orangtua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut," katanya seperti dikutip dalam video tersebut.

KH menyampaikan, kejadian dalam video terjadi pada Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 15.30 WIB. KH mengaku khilaf karena telah memperlakukan anaknya dengan emosi.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyampaikan bahwa penyelidikan terhadap kejadian di dalam video tersebut dihentikan. Hal itu seiring dengan permintaan maaf dan klarifikasi dari ibu tersebut.

"Di depan penyidik mengaku salah, khilaf, meminta maaf kepada masyarakat, terutama yang menonton video tersebut," kata Asfuri.

Antara ibu dan anak juga tidak ada masalah setelah kejadian tersebut. Sang anak yang masih kelas VI sekolah dasar juga tidak mengalami trauma.

"Kemarin hasil klarifikasi si anak tidak timbul trauma," katanya.

Selamat Malam, saya Ibu Wati, selaku orang tua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut.

Jadi perlu saya jelaskan di sini, jadi kejadian pada Selasa tanggal 26 Maret 2019 di Jalan Bandung, Kota Malang pukul sekitar 15.30 WIB, terjadi perselisihan antara saya dan putri saya, secara spontan, reflek dan di luar kendali saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas dilihat tanpa ada niatan sedikit pun untuk menyakiti putri saya tercinta.

Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu. Dan oleh karenanya saya dari lubuk yang paling dalam saya menyesal dan mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini. Setelah kejadian hingga saat ini saya dan putri saya baik-baik saja dan sudah tidak ada permasalahan lagi.

Demikian klarifikasi saya buat

Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, KH telah diperiksa dan menjelaskan duduk perkaranya kepada polisi. 

Saat itu, KH meminta anaknya untuk ikut les. Saling dorong terjadi karena ibu tersebut belum menyediakan baju ganti untuk anaknya, sedangkan anaknya tidak mau ikut les karena masih memakai seragam sekolah.

"Jadi, kemarin dari penyidik sudah mendatangi ke sekolah. Sekolah kemudian ke rumah ibu ini yang viral. Ibu ini menjelaskan memang terjadi kekhilafan dari beliaunya karena anaknya mau les dan enggak ada baju, belum disiapkan baju, sehingga timbul khilaf dari ibu ini mendorong anaknya," kata Asfuri, saat ditemui di DPRD Kota Malang, Jumat (29/3/2019).

Seperti diketahui, ibu tersebut juga sudah membuat klarifikasi dan meminta maaf melalui video.

Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, salah satu yang menjadi fokus penyelidikan adalah perekam video tersebut dan pengunggah video.

Setelah itu polisi bisa menyelidiki obyek kekerasan yang ada di dalam video tersebut.

Marhaeni mengatakan, penyelidikan terhadap video tersebut berdasarkan dari patroli oleh anggota cyber troops Polres Malang Kota di media sosial.

"Rekan-rekan kami dari cyber troops melakukan patroli di medsos kemudian dari unit reskrim juga sudah mencari bukti di lapangan," katanya, Kamis (28/3/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2019/03/30/14153311/akhir-perjalanan-kasus-ibu-paksa-anak-keluar-dari-mobil-khilaf-dan-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke