MALANG, KOMPAS.com — Jajaran Polres Malang Kota sudah mengklarifikasi terkait beredarnya video viral seorang ibu yang memaksa anaknya turun dari mobil. Video itu viral karena dianggap memuat adegan kekerasan oleh ibu terhadap anaknya.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, seorang ibu yang ada di dalam video itu sudah mengklarifikasi perbuatannya. Saat itu, ibu tersebut meminta anaknya untuk ikut les.
Saling dorong terjadi karena ibu tersebut belum menyediakan baju ganti untuk anaknya, sedangkan anaknya tidak mau ikut les karena masih memakai seragam sekolah.
Baca juga: Polisi Telusuri Video Viral Seorang Ibu Paksa Anak Keluar Mobil
"Jadi, kemarin dari penyidik sudah mendatangi ke sekolah. Sekolah kemudian ke rumah ibu ini yang viral. Ibu ini menjelaskan memang terjadi kekhilafan dari beliaunya karena anaknya mau les dan enggak ada baju, belum disiapkan baju, sehingga timbul khilaf dari ibu ini mendorong anaknya," kata Asfuri, saat ditemui di DPRD Kota Malang, Jumat (29/3/2019).
Ibu tersebut juga sudah membuat klarifikasi melalui video. Ibu itu menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa viral itu.
Dia mengatakan, aksi dirinya memaksa anaknya keluar mobil itu terjadi di depan sebuah lembaga les di Jalan Bandung pada Selasa (26/3/2019) siang.
Ibu itu juga memastikan bahwa antara dirinya dan anaknya tidak ada masalah setelah kejadian tersebut.
"Jadi, kejadian tersebut sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi. Ibu maupun anaknya tidak ada masalah. Saling memaafkan kemudian tidak ingin memperpanjang masalah," ujar dia.
"Ibu itu sudah membuat video klarifikasi juga," kata dia.
Karena sudah ada klarifikasi, Polres Malang Kota tidak menindaklanjuti kasus tersebut ke ranah hukum.
Baca juga: Kasus Viral Bocah 14 Tahun Buat 185 Order Ojol Fiktif Berakhir Damai
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.