Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPST Piyungan Kembali Dibuka, Pembuangan Sampah Dilakukan secara Bergilir

Kompas.com - 29/03/2019, 14:33 WIB
Markus Yuwono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Yang utama adalah keresahan warga karena antrean kendaraan pengangkut sampah di sana hingga berjam-jam. Hal ini diakibatkan dermaga sampah sempit.

"Antrean mobil pengangkut sampah sampai 1,5 km. Mereka antre hingga 8 jam. Ini mengganggu warga yang akan beraktivitas," kata Maryono, saat ditemui di TPST Piyungan, Senin (25/3/2019).

Selain itu, jalan menuju ke TPST diminta dibenahi karena kerusakan cukup parah. Hal ini menyebabkan warga dan pelajar yang melewati harus ekstra berhati-hati, apalagi saat musim hujan.

Kemudian, penyediaan sarana dan prasarana penerangan jalan. Masyarakat juga menuntut pembuatan saluran air yang awalnya ada tetapi sudah tertutup sampah. Akibatnya, air masuk ke permukiman warga.

Warga juga menutut fogging secara berkala dan kompensasi untuk setiap KK yang terdampak langsung TPST ini. Ratusan KK dari lima RT di Desa Sitimulyo, sejak TPST seluas 14,5 hektare dibuka 1996, disebut tidak pernah mendapatkan kompensasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com