Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI Ditangkap| Cerita Mahasiswa Penerima Beasiswa Saat Dana Telat Cair

Kompas.com - 29/03/2019, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

3. Kisah para mahasiswa bidikmisi saat dana bantuan terlambat

Sebagian besar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu dari sejumlah daerah.

Banyak orangtua melepas dan memberikan kepercayaan penuh kepada sang anak untuk menjalankan kuliah begitu diterima kuliah dengan bantuan dana Bidikmisi. Karena itu, ketika uang beasiswa telat cair, para mahasiswa ini harus memutar otak agar tetap bisa bertahan.

“Kalau saya beli telur (satu) kemudian digoreng dan dibagi tiga. Masing-masing untuk makan pagi, siang, dan malam,” kata Iman sambil tertawa.

Namun Iman masih terbilang beruntung. Sebab beberapa temannya mengalami hal lebih sulit. Ada yang sengaja main ke rumah temannya yang tinggal di Bandung untuk menumpang makan.

Ada pula yang membuat air putih dicampur garam dan vetsin sebagai kuah campuran nasi. Bahkan, ada juga yang memilih menahan lapar.

Baca berita selengkapnya: Kisah Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi, Makan Nasi Campur Air Garam

4. Pengakuan Sumirah, pengagum Prabowo Subianto asal Mataram, NTB

Sumirah (85) atau yang akrab disapa Papuq Irah yang peluk Prabowo saat kampanye di Mataram.KOMPAS.com/KARNIA SEPTIA Sumirah (85) atau yang akrab disapa Papuq Irah yang peluk Prabowo saat kampanye di Mataram.

Seorang nenek berkerudung hijau yang memeluk dan mencium calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto mendadak menjadi viral.

Kejadian tersebut terjadi saat kampanye calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Lapangan Karang Pule, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ( NTB), Selasa (26/3/2019).

Sumirah (85) nenek yang akrab disapa Papuq Irah mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Prabowo. Dia menceritakan pengalamannya hadir di kampanye hingga akhirnya bisa memeluk capres Prabowo di atas panggung.

"Memang saya niat (bertemu), dari dulu saya senang dengan Pak Prabowo. Kemarin saya ke kampanye," kata Papuq Irah saat ditemui di tempat tinggalnya, Kamis (28/3/2019).

Sumirah pun membantah dirinya telah menerima uang dari Prabowo saat bertemu dengan idolanya saat kampanye.

"Saya nggak pernah terima uang. Satu peser saya ndak pernah terima," kata Papuq Irah saat dikonfirmasi.

Baca berita selengkapnya: Peluk dan Cium Prabowo, Nenek Irah: Satu Peser Pun Saya Tak Pernah Terima Uang

5. Syarat menonton konser berdasar IPK menjadi viral

Tangkapan layar antara seorang mahasiswi dengan Rektor UNY yang viralInstagram Tangkapan layar antara seorang mahasiswi dengan Rektor UNY yang viral

Tangkapan layar berisi percakapan antara mahasiswi dan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY) Sutrisna Wibawa soal penyelenggaraan konser menjadi viral di media sosial Instagram.

Dalam percakapan tersebut, seorang mahasiswi Program Studi Bahasa Inggris semester IV bernama Clara Straordinaria meminta Rektor UNY untuk mengundang beberapa bintang tamu dalam acara Dies Natalis UNY pada 21 Mei 2019.

Pesan itu kemudian dibalas oleh Sutrisna dengan memberikan beberapa syarat, salah satunya kelas untuk "venue" menonton sesuai dengan IPK mahasiswa UNY.

Baca berita selengkapnya: Viral "Chat" Rektor dengan Mahasiswi soal Konser Dibayar IPK, Ini Kisahnya

Sumber: KOMPAS.com (Mela Arnani, Karnia Septia, Reni Susanti, Achmad Faizal, Aji YK Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com