Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2019, 19:10 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com – Isu hoaks tentang dana haji digunakan pemerintah membangun insfrastruktur jalan beredar di media sosial.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Komisi VIII DPR RI akhirnya angkat bicara.

Anggota Dewan BPKH Abdul Hamid Paddu saat dikonfirmasi usai acara "Diseminasi Pengawasan Aktifitas Efisiensi, Operasional dan Kemaslahatan Haji Dengan Stakeholder Perhajian" yang digelar di Hotel Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (28/3/2019), membantah keras dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menurut dia, isu hoaks itu sengaja dilontarkan dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di media sosial.

“Tidak ada dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Semua dana haji tersimpan dan dikelola oleh BPKH untuk keperluan haji. Pengelolaannya pun transparan dan tidak ada masalah dengan jemaah yang berangkat haji. Itu semua fitnah dan kabar hoaks,” tegasnya.

Baca juga: BPKH Kelola Dana Haji Rp 113 Triliun dari Total 4,1 Juta Jemaah

Senada yang dikatakan anggota Komisi VIII DPR RI Syamsu Niang.

Syamsu yang ikut mengontrol dan mengawasi dana haji pun ikut menepis isu hoaks tentang dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Itu tidak benar dan kabar hoaks. Kami di Komisi VIII DPR RI terus mengontrol dan mengawasi pengelolaan dana haji. Jadi kami tekankan, bahwa dana haji ini tidak dipakai untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kecuali infrastruktur jemaah haji, misalnya rencana beli pesawat, investasi hotel, investasi bus shalawat untuk jemaah dari hotel ke mesjid-mesjid,” bantahnya.

Syamsu sekali lagi menegaskan, sampai sekarang tidak ada satu sen pun dana haji digunakan infrastruktur jalan di Indonesia, yang ada investasi pembelian kantor TUH di Jeddah oleh Kementerian Agama.

Diketahui, belakangan santer beredar isu dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Isu ini beredar di media sosial menjelang Pemilu 2019.

Kompas TV Di luar pro dan kontra yang muncul atas usul pembayaran haji dengan Dollar, opsi ini dinilai akan lebih menguntungkan karena dampak fluktuasi kurs bisa ditekan pemerintah. Tapi dalam hal ini pemerintah juga harus pintar memaksimalkan aset agar imbal hasil investasi bisa tetap tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com