YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Otoritas Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta berhasil mengagalkan upaya penyelundupan kuda laut kering sebanyak 7.040 ekor.
Kuda laut kering ini akan dibawa dari Yogyakarta menuju Bangkok melalui Bandara International Adisutjipto.
General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan, pada Rabu (27/03/2019) pukul 10.15 WIB, petugas airport security mencurigai seorang penumpang di terminal B keberangkatan.
"Penumpang ini membawa barang berupa kardus berwarna coklat berukuran besar," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2019).
Baca juga: Reaksi Dinas Pariwisata NTT soal Penyelundupan Komodo di Surabaya
Petugas segera berkoordinasi dengan petugas CCTV untuk melakukan monitor pada penumpang tersebut. Petugas lalu melakukan pemeriksaan dengan menggunakan mesin X-Ray HBS.
Setelah itu, sesuai dengan prosedur, kemudian dilakukan pemeriksaan secara manual. Dari pemeriksaan ini didapati kardus tersebut berisikan kuda laut kering.
"Ada sebanyak 7.040 ekor kuda laut kering yang terbagi dalam dua kardus besar berwarna cokelat. Masing-masing beratnya 14 kilogram dan 12 kilogram," tegasnya.
Penumpang diketahui berinisial LB (38), asal Yogyakarta. LB ini merupakan penumpang Air Asia AK347 dengan rute Yogyakarta-Kuala Lumpur-Bangkok Don Meang.
Otoritas Bandara International Adisutjipto Yogyakarta juga telah berkoordinasi dengan petugas karantina.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan