Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Sentani Tenggelamkan Artefak Megalitik

Kompas.com - 27/03/2019, 17:53 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Banjir yang melanda Sentani, Jayapura menenggelamkan peninggalan megalitik berupa papan batu di Situs Tanjung Warakho, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

"Tinggalan megalitik lainnya yang tenggelam berupa batu marweri di Kampung Kwadeware," kata Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto, seperti dikutip dari Antaranews, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Riangnya Anak-anak Pengungsi Banjir Sentani Bernyanyi dengan Pemain Persipura...

Hari mengatakan, genangan air yang menenggelamkan tinggalan-tinggalan arkeologi ini dikhawatirkan akan merusak artefak tersebut.

Untuk saat ini, menurut dia, tidak dimungkinkan untuk menyelamatkannya karena posisinya yang ada di dalam air, sehingga menunggu banjir Sentani selesai dan air danau surut

"Tinggalan-tinggalan arkeologi ini perlu dibersihkan dari lumpur dan tanah yang menutupinya," katanya.

Baca juga: Dari Dana Kemanusiaan Kompas untuk Anak-anak Korban Banjir Bandang Sentani Jayapura

Hari mengatakan, yang paling dikhawatirkan adalah tinggalan-tinggalan megalitik ini berubah posisi atau bahkan hilang terbawa arus danau. 

"Saat ini belum banyak yang bisa dilakukan untuk mengecek keberadaan tinggalan-tinggalan megalitik tersebut atau bahkan untuk menyelamatkannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com