Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Jangan Khawatir dengan Erupsi, Bromo Tetap Menawan dan Menyimpan Penuh Kenangan

Kompas.com - 20/03/2019, 08:37 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo berjalan normal meski gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu mengalami erupsi secara fluktuatif.

Hujan abu yang ditimbulkan oleh letusan gunung tersebut dianggap belum mengganggu aktivitas wisata.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, aktivitas vulkanik Gunung Bromo belum membahayakan.

"Hampir setiap hari Gunung Bromo mengalami erupsi secara fluktuatif. Namun, aktivitas vulkanik belum membahayakan. Erupsi yang terjadi hanya menyemburkan abu vulkanik dan pasir, bukan kerikil atau lava pijar yang disemburkan dari kawah Gunung Bromo," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Gunung Bromo Meletus 28 Kali, Terjadi Hujan Abu

Sutopo menjelaskan, Selasa, terhitung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB terjadi lima kali letusan di Gunung Bromo.

Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 900-1.500 meter dari puncak kawah. Hujan abu di Pos Pengamatan Gunung Bromo terdengar suara gemuruh dan dentuman dari kawah.

Sehari sebelumnya, yakni pada Senin (18/3/2019) terjadi 28 kali letusan dengan amplitudo 25-34 mm selama 17 hingga 889 detik.

Baca juga: Gunung Bromo Erupsi, Warga dan Wisatawan Diminta Tidak Panik

Gempa tremor terus terjadi dengan amplitudo 0,5 - 30 mm, dominan 2 mm. Tinggi kolom abu vulkanik berkisar 500 hingga 1.500 meter. Asap kawah bertekanan lemah, sedang hingga kuat. Berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

Sutopo menjelaskan, status Gunung Bromo masih di level II yaitu waspada. Meskipun, Gunung Bromo mengalami erupsi setiap hari.

Namun, demikian, warga dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan itu dilarang mendekat ke kawah aktif Gunung Bromo dalam radius satu kilometer. Wisatawan juga diimbau untuk mengenakan masker dan kacamata agar terhindar dari abu vulkanik.

Sutopo menyampaikan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Bromo. Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di sekitar Gunung Bromo, yakni BPBD Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang sudah mengantisipasi jika terjadi peningkatan status.

Selain itu, erupsi Gunung Bromo juga belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang.

"Masyarakat tidak perlu takut dengan adanya erupsi Gunung Bromo. Justru dapat menikmati erupsi yang tidak ditemukan di semua gunung. Di balik erupsi sesungguhnya banyak berkah yang ada," katanya.

"Jadi, wisata di Gunung Bromo tetap aman. Jangan takut atau khawatir dengan adanya erupsi. Bromo tetap menawan dan menyimpan penuh kenangan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com