Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aiptu Sujadi, Polisi yang Tolong Anak Terjebak Banjir di Tol

Kompas.com - 09/03/2019, 21:39 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Oleh seseorang berbaju kuning itu kemudian diserahkan kepada Nayotama yang menunggu di tempat yang lebih dekat dari tepi jalan. Lalu oleh Nayotama, anak perempuan berbaju biru itu dibawanya ke tepi jalan tol.

Penyelamatan selanjutnya dilakukan terhadap anak laki-laki dengan menggunakan pola yang sama dengan cara sebelumnya, kecuali kedua orangtua yang melewati sela-sela kawat. Hingga kemudian, seluruh korban tersebut bisa diangkat dari genangan air.

Bantuan awal berupa pakaian bersih dan kering diberikan kepada para korban tersebut. Bahkan, anak kecil laki-laki dipakaikan jaket untu menghangatkan tubuhnya oleh keluarga pria berbaju kuning.

Sujadi menambahkan, para korban tersebut terlihat kedinginan karena diduga sudah lama berada di dalam air. Sehingga, untuk menghangatkannya diberikan baju bersih itu.

Keberadaan para korban di genangan air itu, Sujadi menduga karena mereka ingin menuju ke dataran yang lebih tinggi, yakni jalan tol.

Sebab, di arah belakang para korban itu, terdapat rumah-rumah yang hanya nampak atapnya saja akibat terendam banjir.

"Semuanya banjir," imbuhnya.

Seusai penyelamatan itu, Sujadi berupaya membawa para korban ke polsek terdekat agar mendapat pertolongan lebih lanjut. Namun, keluarga yang menjadi korban banjir itu menolak.

Rupanya, Sujadi melanjutkan, di dekat lokasi penyelamatan itu, yakni sekitar 800 meter ada tempat seperti titik kumpul bagi para korban banjir di wilayah itu sehingga dia kemudian mengarahkan mereka untuk ke tempat itu.

Sujadi dan keluarga kemudian melanjutkan perjalanan dan berhenti di rest area yang berjarak sekitar 10 kilometer untuk membersihkan diri.

Baca juga: Banjir Madiun, Siswa SMK Terjebak hingga Muncul Sindiran Tol Laut Jokowi

Sujadi mengaku tergerak hatinya untuk menolong karena menurutnya itu adalah tugas dan tanggung jawab sesama manusia. Dia meyakini siapapun juga jika berada dalam situasi tersebut juga akan melakukan hal yang sama.

Dia juga mengaku tidak menyangka hal ini bisa begitu viral dan tidak mempunyai niat apapun kecuali sekadar menolong.

"Niatan saya hanya ingin menolong. Apalagi ada anak-anak, kan, kasihan." pungkas dia.

Sementara itu, hingga Sabtu malam, video aksi penyelamatan korban banjir pada akun Nanda Sapto Wati itu sudah dibagikan sebanyak 56.185 kali dan mendapat komentar sebanyak 4.878 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com