Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aiptu Sujadi, Polisi yang Tolong Anak Terjebak Banjir di Tol

Kompas.com - 09/03/2019, 21:39 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Video berisi aksi pengendara mobil menghentikan laju kendaraannya di jalan tol untuk menolong satu keluarga yang terjebak banjir di sisi jalan tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur, viral di media sosial.

Pada video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Nanda Sapto Wati pada Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 16.19 Wib itu terekam aksi dramatis bagaimana pertolongan terhadap 2 orang dewasa dan 2 anak-anak yang terjebak banjir setinggi leher orang dewasa itu.

Masih dalam video itu, nampak ada beberapa orang yang terlibat dalam aksi kemanusiaan itu. Dua di antaranya kemudian dikenali sebagai Sujadi dan Nayotama (17), yang merupakan suami dan anak dari Nanda Sapto Wati, pengunggah video tersebut.

Sujadi sendiri merupakan seorang anggota Satlantas Polres Kediri yang berdinas di Samsat Katang.

Baca juga: Kronologi Penyelamatan Dua Anak Terjebak Banjir di Tol Madiun

Sujadi yang diwawancarai terkait aksi penyelamatan itu menuturkan, peristiwa itu bermula saat dia dan rombongan keluarganya bepergian dari Ngawi hendak pulang ke rumahnya di Kediri.

Di dalam kendaraan itu, dia duduk di bangku sebelah kiri menemani Nayotama yang bertindak sebagai pengemudi. Istrinya, Nanda Sapto Wati, ada di belakangnya.

Saat melintas di jalur tol Ngawi-Kertosono atau sekitar wilayah Desa Klesikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, dia mengurangi laju kendaraannya dan berjalan di tepi karena adanya banjir di dekat tol.

"Saya buka kaca lalu intinya ada orang minta tolong," ujar Sujadi, melalui sambungan telepon, Sabtu (9/3/2019).

Mengetahui hal itu, lantas kendaraan keluarganya berhenti di pinggir jalan. Saat itu pula, lanjut Sujadi, sudah ada sebuah mobil pengendara lain yang berhenti di depannya.

"Saya tidak mengenalnya. Saya lihat dia sudah berusaha menolong tapi tidak berani masuk ke air," ujar dia.

Di arah genangan air, dia melihat ada 2 orang dewasa laki-laki dan perempuan yang sama-sama memanggul anak-anak usia sekitar 3 dan 5 tahun dan membawa bungkusan besar.

Belakangan diketahui mereka adalah satu keluarga yang terdiri dari orangtua dan dua anaknya.

Sujadi lantas bergegas turun dari mobil lalu segera menghampirinya. Untuk menjangkaunya, Sujadi berenang beberapa meter hingga mendekat pada lokasi bapak yang menggendong anak perempuan.

Baca juga: Viral, Video Pengguna Tol Selamatkan Dua Anak Terjebak Banjir Madiun

Sujadi tidak bisa lebih dekat lagi karena di antara mereka terdapat kawat berduri pembatas jalan tol. Sehingga, anak perempuan itu ditolong dengan cara diangkat melintasi pagar kawat tersebut.

Setelah berada di gendongan Sujadi, anak perempuan tersebut lalu dibawanya ke tepian banjir dan diberikan kepada seseorang berbaju kuning, yang merupakan pengendara lain yang sebelumnya sudah lebih dulu berada di lokasi untuk menolong juga.

Oleh seseorang berbaju kuning itu kemudian diserahkan kepada Nayotama yang menunggu di tempat yang lebih dekat dari tepi jalan. Lalu oleh Nayotama, anak perempuan berbaju biru itu dibawanya ke tepi jalan tol.

Penyelamatan selanjutnya dilakukan terhadap anak laki-laki dengan menggunakan pola yang sama dengan cara sebelumnya, kecuali kedua orangtua yang melewati sela-sela kawat. Hingga kemudian, seluruh korban tersebut bisa diangkat dari genangan air.

Bantuan awal berupa pakaian bersih dan kering diberikan kepada para korban tersebut. Bahkan, anak kecil laki-laki dipakaikan jaket untu menghangatkan tubuhnya oleh keluarga pria berbaju kuning.

Sujadi menambahkan, para korban tersebut terlihat kedinginan karena diduga sudah lama berada di dalam air. Sehingga, untuk menghangatkannya diberikan baju bersih itu.

Keberadaan para korban di genangan air itu, Sujadi menduga karena mereka ingin menuju ke dataran yang lebih tinggi, yakni jalan tol.

Sebab, di arah belakang para korban itu, terdapat rumah-rumah yang hanya nampak atapnya saja akibat terendam banjir.

"Semuanya banjir," imbuhnya.

Seusai penyelamatan itu, Sujadi berupaya membawa para korban ke polsek terdekat agar mendapat pertolongan lebih lanjut. Namun, keluarga yang menjadi korban banjir itu menolak.

Rupanya, Sujadi melanjutkan, di dekat lokasi penyelamatan itu, yakni sekitar 800 meter ada tempat seperti titik kumpul bagi para korban banjir di wilayah itu sehingga dia kemudian mengarahkan mereka untuk ke tempat itu.

Sujadi dan keluarga kemudian melanjutkan perjalanan dan berhenti di rest area yang berjarak sekitar 10 kilometer untuk membersihkan diri.

Baca juga: Banjir Madiun, Siswa SMK Terjebak hingga Muncul Sindiran Tol Laut Jokowi

Sujadi mengaku tergerak hatinya untuk menolong karena menurutnya itu adalah tugas dan tanggung jawab sesama manusia. Dia meyakini siapapun juga jika berada dalam situasi tersebut juga akan melakukan hal yang sama.

Dia juga mengaku tidak menyangka hal ini bisa begitu viral dan tidak mempunyai niat apapun kecuali sekadar menolong.

"Niatan saya hanya ingin menolong. Apalagi ada anak-anak, kan, kasihan." pungkas dia.

Sementara itu, hingga Sabtu malam, video aksi penyelamatan korban banjir pada akun Nanda Sapto Wati itu sudah dibagikan sebanyak 56.185 kali dan mendapat komentar sebanyak 4.878 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com