Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan 4 Jasad Korban Longsor Tambang Emas di Sulut

Kompas.com - 06/03/2019, 19:10 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan empat jasad korban penambang yang tewas akibat tertimbun longsoran tambang di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu (6/3/2019).

"Keempat jasad korban ini ditemukan pada pukul 14.18 Wita, pukul 14.22 Wita, 14.26 Wita, dan pukul 14.40 Wita," kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto, melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu sore.

"Jadi, hari ini sudah ada tujuh jasad korban yang berhasil dievakuasi. Sebelumnya kan tiga jasad," tambah Feri.

Baca juga: Tim SAR Kembali Temukan 2 Jasad Korban Longsor Tambang Emas di Sulut

Menurut Feri, keempat jasad yang dievakuasi semuanya utuh. "Dan langsung diangkut mobil ambulans," ujar dia.

Dalam melakukan evakuasi, lanjut dia, tim hanya menggunakan alat berat. "Dikarenakan dinding bebatuan tambang mudah runtuh," kata dia.

Ia menambahkan, logistik bagi Tim SAR gabungan hingga saat ini aman. "Logistik selalu aman," singkat dia.

Ditanya apakah tanggap darurat akan diperpanjang, menurut Feri, kemungkinan bisa.

"Memang tanggap darurat hanya sampai Kamis (7/3/2019). Namun, apabila ada tanda-tanda lagi akan diperpanjang," sebut dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, evakuasi pertama yang dilakukan Tim SAR gabungan menemukan 27 korban longsor. Sebanyak 18 orang di antaranya selamat dan 9 orang tewas.

Baca juga: Rabu Pagi, Tim SAR Temukan 1 Korban Tewas di Lubang Tambang Emas Sulut

Sedangkan dalam evakuasi kedua, satu mayat ditemukan dalam keadaan utuh dan satu lagi hanya potongan kaki.

Kemudian pada Selasa (5/3/2019), 11 jasad kembali ditemukan. Sebagian di antaranya sudah tidak utuh lagi.

Puluhan penambang emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Sulut, tertimbun longsor, Selasa (26/2/2019) pukul 21.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com