Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Usul Momen Pakai Sarung Diberlakukan Seminggu Sekali

Kompas.com - 04/03/2019, 18:43 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, rencana Presiden Jokowi bahwa setiap bulan ada momen khusus memakai sarung merupakan bentuk komitmen seorang pemimpin dalam melestarikan kebudayaan.

Hal tersebut disampaikan Lukman seusai meresmikan Gedung Pendidikan Terpadu dan Gedung Pusat Pengembangan Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Jawa Tengah, Senin (4/3/2019).

"Rencana ini merupakan salah satu komitmen beliau (Bapak Presiden) bagaimana kebudayaan yang baik ini harus kita jaga, kita pelihara," kata Lukman, Senin.

Menurut Lukman, motif sarung yang ada di Indonesia berbeda-beda. Ada motif batik, tenun dan lain sebagainya. Selain itu, corak sarung juga beragam.

"Jadi, sarung itu adalah wujud dari bagaimana masyarakat kita menghormati, menghargai, menjaga nilai-nilai masyarakatnya masing-masing. Karena motifnya luar biasa banyak," katanya.

Baca juga: 19 Pendidikan Tinggi, Dukung Sarung Jadi Kekuatan Ekonomi Lokal

Rencana Presiden Jokowi setiap bulan ada momen khusus memakai sarung, lanjut Lukman, secara tidak langsung juga akan menggerakkan ekonomi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya para perajin sarung.

"Usaha kecil dan menengah yang memproduksi sarung-sarung kita tidak mati. Mereka justru harus hidup dan berkembang karena kita menggunakannya secara maksimal dan mencintainya," imbuh dia.

Baca juga: Jokowi Usul Setiap Bulan Ada Momen Khusus Pakai Sarung Bersama-sama

Namun, kata Lukman, jika momen khusus memakai sarung tersebut hanya dilaksanakan sebulan sekali, itu terlalu lama. Bahkan, Lukman pun mengusulkan agar momen itu bisa dilaksanakan dua minggu atau seminggu sekali.

"Saya berbisik kepada Bapak Presiden satu bulan terlalu lama. Kalau perlu dua minggu sekali atau seminggu sekali ada hari khusus kita memakai sarung," kata Lukman menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com