SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mempercepat pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kediri. Sesuai rencana, peletakan batu pertama bakal dilakukan pada dua atau tiga bulan mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Fattah Jasin, mengatakan, Pemprov Jatim sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Kemenhub, Kemenko Maritim, Kemendagri, Bappenas, dan TNI AU, terkait rencana tersebut.
Sementara itu, persiapan awal yang sudah dilakukan saat ini, yakni membuat studi perencanaan dan feasibility study atau uji kelayakan untuk mengetahui proyek tersebut menguntungkan untuk dilaksanakan.
"Itu sudah diselesaikan oleh konsultan. Sekarang (studi perencanan dan studi kelayakan) sedang dinilai untuk disetujui oleh Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara," ucap Fattah saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (2/3/2019).
Hasil feasibility study yang sudah dilakukan, lanjut Fattah, sudah terdapat rencana mengenai lokasi yang dipersiapkan.
"Oleh karenanya, PT Surya Dhoho Investama harus mengusulkan ke menteri dan gubernur mengenai penetapan lokasinya, sebagai dasar untuk pembebasan tanah," tutur Fattah.
Dia menyebutkan, luas lahan bandara di Kabupaten Kediri itu diperkirakan mencapai 200 hektar, lebih luas dibandingkan Bandara Abdulrachman Saleh yang hanya 50 hektar.
Namun, menurut Fattah, masih akan ada studi lain yang bisa berkembang sesuai kebutuhan.
"Kalau di Malang itu 50 hektar, ini lebih dari itu. Dilihat di studinya itu, bahkan Boeing 777 itu bisa mendarat. Tapi ini jangka panjang," ucap Fattah.
Menurut Fattah, sesuai UU pengelolaan bandara udara dikelola PT Angkasa Pura atau Kemenhub. Karena yang akan membangun bandara pihak swasta, lanjut dia, maka tidak menutup kemungkinan status bandara menjadi badan usaha bandara udara (BUBU).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.