Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Prabowo Jemput Rizieq Shihab jika Menang Pilpres | Eks Kombatan GAM Laporkan Sandiaga dan Dahnil

Kompas.com - 27/02/2019, 06:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, akan menjemput sendiri Rizieq Shihab dengan pesawat pribadinya jika terpilih menjadi presiden Indonesia.

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Pamekasan.

Sementara itu, berita tentang tiga perempuan yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Presiden Joko Widodo terus menjadi sorotan. Polisi telah menetapkan mereka menjadi tersangka.

Berikut ini berita populer Nusantara secara lengkap:

1. Prabowo akan jemput Rizieq Shihab pakai pesawat, asal...

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019). Kunjungan Prabowo ke Situbondo tersebut, selain berziarah ke makam Tokoh Pahlawan dan Inspirator kelahiran Nahdlatul Ulama RKH Asad Syamsul Arifin, juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019). Kunjungan Prabowo ke Situbondo tersebut, selain berziarah ke makam Tokoh Pahlawan dan Inspirator kelahiran Nahdlatul Ulama RKH Asad Syamsul Arifin, juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.

"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," ujar Prabowo, Selasa (26/2/2019).

Begitulah janji Prabowo Subianto di hadapan para santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata.

Selain itu, Prabowo akan membebaskan para habib, emak-emak, dan ustazah yang menurut dia dikriminalisasi dan dipersekusi.

"Ini janji saya kalau saya terpilih," ungkapnya.

Kehadiran Prabowo di Pamekasan sempat diwarnai aksi ibu-ibu yang membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di depan gedung SMAN 3 Pamekasan, tempat Prabowo mendaratkan helikopter pribadinya.

Baca berita selengkapnya: Prabowo: Sehari Setelah Terpilih, Saya Akan Jemput Habib Rizieq

2. Tiga pelaku kampanye hitam di Karawanng jadi tersangka

Sebuah video berisikan dugaan kampanye hitam terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf, beredar di media sosial.Twitter Sebuah video berisikan dugaan kampanye hitam terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf, beredar di media sosial.

Tiga perempuan yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'aruf Amin telah dinyatakan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian.

"Kami tetapkan jadi tersangka," Kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019).

Ketiga perempuan asal Karawang yang diketahui berinisial ES, IP, dan CW ini diamankan sejak Minggu (24/2/2019).

Penetapan tersangka ketiganya ini berdasarkan dua alat bukti yang telah diperiksa penyidik, yakni video dan ponsel.

Penyidikan terhadap kasus ini akan dilanjutkan di Polres Karawang dengan tetap dibantu dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jabar.

Baca berita selengkapnya: 3 Perempuan Terkait Video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan" Jadi Tersangka

3. Polisi dalami motif Edian bunuh ibunya sendiri

Lokasi pembunuhan Marlina oleh anak kandungnya sendiri di kediaman mereka yang berada di Desa Kemu Dusun I Kecamtan Pulau Berin Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Senin (25/2/2019).ISTIMEWA Lokasi pembunuhan Marlina oleh anak kandungnya sendiri di kediaman mereka yang berada di Desa Kemu Dusun I Kecamtan Pulau Berin Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Senin (25/2/2019).

Marlina (40), warga Desa Kemu Dusun I, Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Edian Saputra (23). Korban tewas setelah dipukul dengan balok kayu secara bertubi-tubi.

Kasat Reskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (25/2/2019) sekitar pukul 09.00.

Korban yang sedang mencuci baju mendadak diserang oleh Edian menggunakan balok kayu.

Pelaku menghantam kepala Marlina hingga korban mengalami pendarahan. Karena pukulan tersebut, Marlina pun tewas di tempat.

Warga dan keluarga korban yang mengetahui kejadian itu langsung melapor kepada kepolisian setempat hingga Edian ditangkap petugas.

"Korban tewas setelah dihantam 10 kali pukulan balok kayu oleh pelaku. Motifnya belum diketahui. Sekarang masih dilakukan penyelidikan. Kami mohon waktu," kata Kurniawi ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Baca berita selengakapnya: Sedang Mencuci Baju, Seorang Ibu Dibunuh Anak Kandungnya Sendiri

4. Kata Dedi Mulyadi soal klaim Prabowo-Sandi unggul di Jabar

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi .KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi .

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim pasangan capres cawapres nomor urut 02 saat ini unggul di empat provinsi di Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat, menurut hasil survei internal.

“Kalau sudah menjadi daerah kekuasaannya, untuk apa ada yang melakukan kampanye datang ke rumah bilang nanti kalau Jokowi terpilih, enggak ada yang azan lagi, enggak boleh pakai kerudung. Perempuan kawin sama perempuan, lelaki kawin sama lelaki. Kalau masih ada orang yang berkampanye seperti itu, berarti belum terkuasai,” kata Dedi, Selasa (26/2/2019).

Dedi menilai, pernyataan unggul di Jabar itu tidak relevan lantaran masih banyak kampanye hitam yang justru menyerang pasangan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

Menurut dia, kampanye hitam seharusnya ditujukan kepada pasangan yang unggul.

“Kan logikanya sederhana. Kalau sudah terkuasai, ngapain ada yang kampanye seperti itu,” ujarnya.

Baca berita selengkapnya: Dedi Mulyadi: Kalau Prabowo Sudah Menang di Jabar, Kenapa Ada Kampanye Hitam?

5. Alasan eks kombatan GAM laporkan Dahnil dan Sandiaga Uno ke polisi

didampingi pengacara, 12 mantan GAM perwakilan dari Aceh Tengah dan Bener Mariah melaaporkan Dahnil Anzar Simanjutak dan Sandiaga Uno ke Polda Aceh karena telahengeluarkan pernyataan  disejumlah media lahan Prabowo digunakan mantan GAM, Senin (25/02/2019).  KOMPAS. COM/ RAJA UMAR didampingi pengacara, 12 mantan GAM perwakilan dari Aceh Tengah dan Bener Mariah melaaporkan Dahnil Anzar Simanjutak dan Sandiaga Uno ke Polda Aceh karena telahengeluarkan pernyataan disejumlah media lahan Prabowo digunakan mantan GAM, Senin (25/02/2019).

Sejumlah perwakilan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Bener Mariah dan Aceh Tengah melaporkan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak, dan Sandiaga Uno ke Polda Aceh, Senin (25/2/2019).

Pelaporan itu terkait pernyataan Dahnil di sejumlah media yang menyebutkan bahwa lahan Prabowo di Aceh digunakan oleh eks GAM.

"Yang kami laporkan ke Polda Aceh ialah Dahnil Anzar Simanjutak dan Sandiaga Uno. Mereka telah memfitnah eks kombatan GAM melalui pernyataan di media dengan menyebutkan lahan Prabowo di Aceh digunakan eks kombatan GAM," kata Muhammad Reza Maulana, kuasa hukum yang tergabung dalam Koalisi Eks Kombatan Aceh Bersatu, kepada wartawan di Polda Aceh setelah membuat laporan, Senin.

Baca berita selengkapnya: Eks Kombatan GAM Lapor Dahnil dan Sandiaga ke Polda Aceh

Sumber: KOMPAS.com (Raja Umar, Putra Prima Perdana, Aji YK Putra, Agie Permadi, Taufiqurrahman)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com