Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih di Jombang Bertambah 868 Orang, Ribuan Santri Belum Urus Form A5

Kompas.com - 19/02/2019, 06:30 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KPU Jombang, beber Burhan, sebelumnya sudah menyampaikan kepada para pengurus ataupun pengasuh Pesantren di Jombang agar para santri tidak melewatkan begitu saja hak pilihnya.

Para santri yang tidak pulang ke kampung halamannya saat Pemilu, bisa tetap menyalurkan hak pilihnya dengan syarat mau mengurus dokumen perpindahan memilih.
 
"Kami menyampaikan sebelum tanggal 17 Februari, para santri bisa mengurus Form A5. Itu diperlukan kalau memang membutuhkan untuk pindah lokasi memilih," kata Burhan.

Baca juga: Jelang Tutup, Ribuan Santri di Jombang Belum Urus Form Pindah Memilih

Anggota KPU Jombang bidang data ini menambahkan, para santri maupun masyarakat lainnya dari luar daerah yang berniat pindah lokasi memilih, diberikan kesempatan untuk mengurus Form A5 sebelum penetapan pemilih tambahan tambahan tahap 2.

Tahap kedua pelayanan pindah lokasi memilih akan berakhir pada 12 Maret 2019. "Tanggal 12 Maret itu Pleno di (KPU) Kabupaten. Kalau regulasinya 30 hari sebelum H (pemungutan suara)," ujar Burhan.

Sebelumnya, H. Jauharuddin Al Fatih, Ketua Perkumpulan Pondok Pesantren, Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kabupaten Jombang mengungkapkan, para santri yang sudah memiliki hak pilih dari luar daerah potensinya mencapai ribuan orang.

Ribuan santri tersebut tersebar di sejumlah Pesantren yang ada di wilayah Jombang. Sementara, jumlah pesantren di Jombang lebih dari 200 lembaga.

"Kalau jumlah seluruhnya ataupun dari masing-masing Pondok Pesantren anggota RMI, kami belum bisa memastikan. Potensinya ada ribuan (pemilih)," ungkap Jauharuddin, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/2/2019) lalu.

Di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, sebut Jauharuddin, jumlah pemilih di kalangan santri Tambakberas sekitar 2.000 santri. Sebagian akan pulang dan sebagian lainnya, terutama yang berasal dari luar pulau Jawa akan tetap tinggal di Pesantren.

Dikatakan, pada hari H pemungutan suara Pemilu 2019, pihak Pesantren tidak meliburkan kegiatan pondok. Santri hanya libur untuk kegiatan sekolah.

"Di PPBU (Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas), sekitar dua ribu lebih (pemilih). Kebijakan Yayasan, pada 17 April nanti kegiatan pondok tidak libur, hanya tidak ada kegiatan sekolah," beber Jauharuddin.

KH Cholil Dahlan, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Peterongan Jombang mengungkapkan, jumlah santri pemegang hak pilih diperkirakan sebanyak 3.000 orang.

"Dari jumlah santri 10.300, Insyaallah yang ikut Pilpres sekitar 3 ribuan, yaitu anak-anak kelas 3 SLTA, plus mahasiswa," jelasnya.

"Kecuali yang rumahnya jauh (luar daerah), mereka ikut pilihan (pemungutan suara) di rumah-masing," tambah Cholil Dahlan, saat dihubungi Kompas.com Kamis (14/2/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com