Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Senasib, Anak Penyintas Kanker Tulis Surat untuk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 18/02/2019, 16:32 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Khairina

Tim Redaksi


BANDA ACEH, KOMPAS.com-Merasa senasib dengan Ani Yudhoyono, seorang anak penyintas kanker di Aceh berkirim surat.

Dalam surat tersebut, dia bercerita tentang kisah mereka berjuang melawan kanker, sekaligus memberi dukungan kepada Ani Yudhoyono.

Adalah Nurul Amalia (11), penyintas kanker darah alias leukimia, asal Kabupaten Aceh Utara.

Merasa bernasib sama dengan Ani Yudhoyono, Nurul pun mengisahkan dirinya dalam sebuah surat.

Ditemui Kompas.com di rumah singgah Rumah Kita di kawasan Uleekareng Banda Aceh, Nurul menunjukkan sehelai kertas bertuliskan tangannya.

“Ini surat, Nurul tulis untuk Ibu SBY, tapi enggak tahu cara kirimnya, tolong bantu kirim ya, Nurul mau lihat Ibu SBY senyum ceria lagi,” ujar Nurul sambil tersenyum, Senin (18/2/2019).

Baca juga: Ibas Minta Masyarakat Doakan Kesembuhan Ani Yudhoyono

Mengenakan kerudung warna merah, Nurul terlihat ceria, walau sering kali batuk menyerangnya.

Dalam suratnya, Nurul bercerita awal mulanya dia didagnosa menderita leukimia alias kanker darah.

“Saya Nurul, sakitnya sama kita, Bu. Dulu Nurul sakit leukimia waktu umur 9 tahun, sekarang sudah 11 tahun. Nurul dikemo sampe rambut botak, sekarang sudah tumbuh lagi. Dulu dikemo sampek muntah. Tapi Nurul tidak takut karena dikemo itu dimasukkan dalam impus, bukan dicolok dalam mesin...”

Itu kalimat awal surat Nurul. Di penggalan pertama suratnya, Nurul mengisahkan ia didagnosa leukimia sejak usia 9 tahun dan kemudian menjalankan kemoterapi.

“Awalnya saya tidak diizinkan kemoterapi, karena menurut ayah, kemo itu dimasukkan dalam sebuah mesin dan itu mematikan,” kisah Nurul.

Sebelum kemoterapi, menurut Nurul ia juga pernah merasa takut dan sedih jika ia tak bisa lagi bersekolah dan tidak lagi punya teman.

Namun, berkat dukungan semua orang termasuk pendamping rumah kita tempat ia singgah selama ini, Nurul tumbuh menjadi anak yang kuat dan bahkan kini selalu memberi semangat terhadap sesama penyintas kanker.

“Nurul lihat Ibu SBY di TV, katanya sakit leukimia, pak SBY kan pernah jadi presiden, jadi Nurul mau Ibu SBY juga semangat bersama Nurul, tidak boleh sedih,” katanya tersenyum malu.

Tak mengenal dekat SBY, tapi Nurul bersemangat menuliskan suratnya.

“Sehari-harinya di rumah singgah Nurul memang suka menulis surat, surat dia tulis untuk ibu koordinator rumah singgah, ada juga untuk relawan, bahkan untuk kawan-kawan sesama pasien di rumah singgah. Atau dia menulis curhatannya sendiri, semua ditulis di buku tidak pernah dikirim, jadi seperti diary gitu, kemudian saya diminta membacanya, atau dia membacakannya di depan saya,” ungkap Nurjannah Husien, Koordinator Rumah Singgah Rumah Kita saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Baca juga: Boediono Jenguk Ani Yudhoyono

Selain Nurul, penyintas kanker darah lainnya adalah Amal. Bocah berusia 12 tahun ini pun ikut memberi dukungan dan doa bagi kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono.

Walau tak berkirim surat, namun Amal mengaku selalu berkirim doa untuk ibu Ani Yudoyono agar diberi kekuatan dan kesembuhan.

Koordinator rumah singgah Rumah Kita Banda Aceh (RK) Nurjannah Husien mengatakan, sejak pertengahan 2018 lalu lebih dari 10 anak penyintas kanker dengan berbagai kondisi singgah di Rumah Kita, untuk melakukan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Termasuk Nurul dan Amal. Keduanya telah melewati masa kritis proses kemoterapi, dan kini tengah menjalani masa maintenance alias perawatan perbaikan.

“Nurul sendiri sudah menjalani kemoterapi yang ke-81. Ini sudah masuk tahap maintenance alias pemeliharaan dan perawatan, dia terus kami dampingi agar proses ini bisa berjalan sesuai aturannya, misalnya tertib mengkonsumsi obat dan tepat waktu. Alhamdulillah kondisi Nurul terus membaik kini,” jelas Nurjannah.

Data tahun 2018 di RSUZA, disebutkan sebanyak 40 penyintas kanker anak dan dewasa berobat ke RSUZA per harinya.

Meningkatnya penderita kanker pada anak dikarenakan pola hidup yang tidak sehat dan kurangnya pemahaman kesehatan pada ibu hamil.

Kompas TV Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan wakilnya Teo Chee Hean, Jumat (15/2) siang menjenguk Ani Yudhoyono yang tengah dirawat di Rumah Sakit National University. PM Singapura dan wakilnya datang menjenguk ditemani istri mereka.<br /> Keempatnya ditemui oleh presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan kedua putranya Agus Harimurti Yudoyono dan Edie Baskoro.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com