Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2019, 14:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengaku  menyambangi nelayan di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah pada pada tengah malam. Jokowi mengaku datang bersama sopirnya. 

Pengakuan itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua pada Minggu (17/12/2019) malam.

"Saya hampir setiap minggu, setiap bulan, ketemu nelayan, ke kampung nelayan. Bisa tanya ke nelayan di Tambaklorok, Semarang," kata Jokowi.

"Jam 12 malam, tengah malam saya berdua dengan sopir berdua saja ke sana untuk memastikan, bagaimana kondisi nelayan yang benar," tambahnya.

Baca juga: Cerita Jokowi Berdua dengan Sopir Temui Nelayan Tengah Malam...

Ketua RW 13 Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Ahmad Sueb membenarkan kedatangan Jokowi belum lama ini.

Sueb mengatakan, awalnya para nelayan mengira Jokowi merupakan pihak proyek yang sedang berkunjung ke kampung nelayan.

"Itu benar. Beliau datang tanggal 2 Februari 2019 malam," kata Sueb ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/2/2019) siang.

Baca juga: Jokowi: Kebakaran Hutan Bukan Tak Ada, tapi Turun Drastis

Sueb mengatakan, kedatangan Jokowi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Ketika datang, warga Tambaklorok, termasuk Sueb, sedang asyik berbincang di dermaga dan di dekat warung kopi.

Kedatangan Jokowi diketahui saat terdengar keramaian ada pria baju putih datang. Sueb mengira yang datang adalah petugas proyek yang membangun sarana dan prasarana Kampung Bahari.

Inspeksi mendadak Jokowi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang, 2 Februari 2019 lalu. istimewa Inspeksi mendadak Jokowi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang, 2 Februari 2019 lalu.

Namun, kata dia, warga justru banyak berteriak memanggil nama Jokowi. Ia lalu bergegas menemui pria itu. Saat diperhatikan, yang datang berkunjung adalah Jokowi.

"Saya itu duduk bareng warga, jam berapa saya agak lupa karena enggak bawa handpone. Saya jagong di dermaga, di dekat warung kopi, Pak Jokowi kemudian ke situ di Tambaklorok, tempat ngopi di depan dermaga," ujar Sueb.

Sueb mengatakan, Jokowi cukup lama berada di Tambaklorok. Di lokasi itu, Jokowi banyak berdialog dengan para nelayan, meninjau sarana dan prasarana Kampung Bahari, serta menikmati sejenak kawasan yang tengah ditata tersebut.

"Saya punya bukti dan video kedatangan Pak Jokowi yang direkam warga. Hampir satu jam beliau di sana. Beliau juga duduk di tambatan perahu," ujarnya.

Menurut Sueb, apa yang disampaikan Jokowi dalam debat bahwa ia datang ke Tambaklorok benar. Dia datang tanpa ada pengawalan lengkap dari aparat keamanan.

Kedatangan Jokowi juga tidak didampingi pejabat setempat.

"Warga tidak ada yang tahu. Tahunya itu orang proyek karena pakai baju putih, celana biru dan sepatu. Tahu-tahu itu Bapak Presiden," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com