Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Balaslah dengan Karya", Lagu Ciptaan Difabel Penuh Bakat hingga Penyemangat saat Diremehkan

Kompas.com - 17/02/2019, 08:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Dari mulut ke mulut, akhirnya semakin banyak yang meminta dia membuat sketsa wajah dan mural di dinding rumah atau gang kampung serta menghiasi beberapa halaman dinas di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Untuk membuat mural-mural tersebut itu, dia dibayar secara profesional. Rata-rata mural yang dibuat bertemakan tentang tradisi, dan budaya lokal masyarakat Banyuwangi.

"Alhamdulilah bisa menabung dan beli kamera untuk buat video-video pendek. Saya mengeditnya sendiri, kebetulan saya suka mencoba sesuatu yang baru. Kalau video kan butuh kuota besar, biasanya saya upload-nya di kelurahan, kan ada akses wifi gratis di sana," jelasnya sambil tersenyum.

Baca Juga: Tolak Atlet Israel, Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Renang Difabel

6. Lirik lagu "Balaslah Dengan Karya" ciptaan Rizki 

Berikut ini lirik lagu "Balaslah dengan Karya": 

"Balaslah dengan Karya"

Satu kata yang ada di dalam jiwa, selalu menangis menangis dan selalu menangis Karena ejekanmu yang bikin hatiku piluh, karena tiap hari kau kan selalu menghinaku

Di malam yang dingin ini aku selalu sendirian, menatapi bintang bercahaya bersama bulan Suatu hari nanti aku kan punya impian, tuk menggapai cita-cita bersama kebahagian

Kau selalu menghinaku, kata teman-temanku meski kau tahu walau ragaku gak utuh aku terdiam bukan karena aku takut

Tapi sebenarnya aku bukan seorang pengecut

Kau jelekin aku, dan kau sindir aku, kau pojokin aku dan kau membenciku

Apa salahku Ini yang ku bisa hanyalah berkarya, semua cemooh darimu menyiksa diriku Ini yang kubisa hanyalah berkarya, semuah cemooh darimu bikin sakit hatiku

Suatu saat nanti aku akan menjawabnya, dengan cara apapun aku pasti bisa Ingatlah manusia tak ada yang sempurna, karena hidup itu berawal dari tinta pena

Coba resapi dan kucoba hadapi, semua cobaan yang telah terjadi

Aku ambil hikmahnya dan terus berkarya, tuk hidup melawan kerasnya dunia

Aku selalu dianggap sebelah mata, mencari kerja itu memang susah

Maka jangan buang waktumu sia-sia,agar hidupmu baik selamanya

Meskipun kopi ini terasa pahit dan hati ini mulai terasa sakit

Aku akan tetap meraih mimpiku yang sebenarnya hanyalah untukmu Ini yang ku bisa hanyalah berkarya

Sumber: KOMPAS.com (Ira Rachmawati)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com