Tenaga honorer yang menjadi korban pengeroyokan, Faisal Pole (38) mengaku, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah mengenai kasus ini.
Pria yang bekerja sebagai petugas kebersihan tersebut hanya mau fokus untuk mengabdi di sekolah.
Baca Juga: Jawaban Kadis Pendidikan Gresik Terkait Masa Depan Siswa yang Merokok dan Tantang Guru
Dewan Pendidikan Kabupaten Takalar yang turut hadir mengaku prihatin akan kasus pengeroyokan ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Tentunya kami prihatin atas kasus seperti ini, tetapi semuanya kami kembalikan kepada pihak sekolah dan mengacu pada tata tertib di sekolah," kata Dahlan, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Takalar.
Seperti diketahui, kasus pengeroyokan terhadap Faisal Pole (38) yang dilakukan oleh orangtua siswa berinisial MS (48) dan anaknya, IM (12), serta tiga rekan siswa lainnya masing-masing RD (12), NA (12), serta AK (12), terjadi pada Selasa (12/2/2019) sore. Penyebab pengeroyokan ini berawal dari umpatan kasar kepada korban.
Baca Juga: Pengeroyokan Tenaga Honorer SMP di Galesong, Ini 5 Faktanya
Sumber: KOMPAS.com (Abdul Haq)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.