Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Lariang Meluap, Akses Jalan Desa dan Kecamatan di Pasangkayu Putus Diterjang Banjir

Kompas.com - 14/02/2019, 09:59 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PASANGKAYU, KOMPAS.com – Intensitas curah hujan yang tinggi sejak tiga hari terakhir membuat Sungai Lariang, meluap sejak Rabu (13/2/2019) petang.

Warga tak hanya was-was dengan debit sungai terus bertambah lantaran hujan di sepanjang muara sungai masih terus berlangsung, tapi sejumlah akses jalan penghubung desa dan kecamatan di Desa Lariang, Kecamatan Tinkke Raya, Pasangkayu, Sulawesi Barat, juga terputus.

Hal ini menyebabkan ratusan warga Dusun Kalindu kembali terisolir banjir.

Tanggul penahan banjir yang jebol tak kunjung dibangun pemerintah provinsi sejak tahun lalu.

Baca juga: Bupati Bandung: Tanggul yang Sebabkan Banjir Bandang Diduga Salahi Aturan

Warga Kalindu, Taebe menyebut, jebolnya tanggul sejak dua tahun lalu telah dikunjungi Bupati dan Gubernur sulbar, namun hingga kini tak ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah.

Sementara warga yang bermukim di sepanjang muara sungai, terutama mereka yang tinggal tak jauh dari lokasi tanggul jebol, setiap saat dihantui rasa was-was karena khawatir Sungai Lariang meluap.

“Sudah lama jebol, gubernur dan bupati juga sudah meninjau langsung, tapi sampai kini belum ada perbaikan. Sementara, warga setiap saat dihantui rasa was-was, terutama saat hujan deras terjadi,” kata Tahebe.

Tak hanya itu, banjir kiriman dari wilayah Sulawesi Tengah ini juga merendam tidak hanya areal pertanian dan perkebunan milik warga, namun juga kawasan pemukiman penduduk.

Warga di Dusun Kalindu misalnya, terendam banjir hingga ketingian bervariasi antara 30 sentimeter sampai dengan 70 sentimeter.

Baca juga: Ridwan Kamil: Banjir Bandang, Bupati Bandung Diminta Tanggap Darurat

Sejumlah warga yang hendak melintas keluar masuk ke wilayah tersebut menggunakan kendaraan, terpaksa membatalkan perjalanan mereka karena jalan alternatif yang dibuat oleh masyarakat juga terputus terendam banjir.

Meski begitu, ratusan warga yang tinggal di Dusun Kalindu hingga kini masih enggan mengungsi.

Alasanya, selain karena tak punya tempat alternatif, mereka juga khawatir meninggalkan harta benda mereka.

Warga berharap pemerintah melakukan perbaikan tanggul yang jebol agak kejadian banjir dapat diminimalisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com