Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

193 WN Bangladesh yang Disekap di Ruko Minta Pulang ke Negaranya

Kompas.com - 08/02/2019, 13:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga negara Bangladesh yang disekap di sebuah ruko di Jalan Pantai Barat, Medan, minta dipulangkan ke negara asal mereka. 

Hal itu diungkapkan oleh Mahbub (39), salah satu warga Bangladesh, usai dievakuasi ke halaman Mapolrestabes Medan.  

"Kami berharap agar pemerintah Indonesia memberikan kami bantuan untuk pulang ke negara asal, Bangladesh," kata Mahbub di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/2/2019).

Para imigran tersebut juga tak menyangka akan disekap berbulan-bulan di sebuah ruko di Medan. Warga Bangladesh itu mengaku tujuan mereka sebenarnya adalah bekerja di Malaysia. Entah mengapa mereka justru disekap di ruko. 

Baca Juga: Masuk Kota Medan Tanpa Dokumen, 193 WN Bangladesh Diamankan

Dilansir dari Tribunnews, Mahbub dan ratusan rekannya diungsikan dari sebuah ruko ke halaman Mapolrestabes Medan, pada hari Rabu dini hari.

Setelah itu, polisi mendata dan memberi bantuan makanan dan minuman kepada para imigran tersebut. 

"Delicious, delicious," kata beberapa imigran saat menerima bantuan makanan dari polisi.

Baca Juga: 193 Warga Bangladesh Ditemukan Disekap dalam Ruko di Medan

Seperti diketahui, warga di sekitar ruko di Jalan Pantai Barat merasa curiga setelah mendengar suara gaduh dari dalam ruko di Jalan Pantai Barat. Beberapa warga mengaku melihat sejumlah imigran meminta tolong kepada warga. 

Setelah diperiksa bersama aparat desa, warga menemukan 193 imigran yang diduga menjadi korban trafficking atau perdagangan manusia, disekap di dalam ruko dalam kondisi memprihatinkan. 

“Awalnya ada ribut-ribut, lalu dilaporkan ke kami,” kata Kepala Lingkungan setempat, Bebi Anisa, Rabu (6/2/2019) dini hari.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Ini Ruko Tempat Imigran Bangladesh Disekap, Warga: Selama Ini Keadaan Senyap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com