Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

193 Warga Bangladesh Ditemukan Disekap dalam Ruko di Medan

Kompas.com - 07/02/2019, 20:39 WIB
David Oliver Purba

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 193 warga negara negara Bangladesh ditemukan disekap di salah satu ruko di Jalan Pantai Barat, Medan, Sumatera Utara, Selasa (6/2/2019).

Hal itu diketahui saat masyarakat mendengar suara gaduh serta teriakan minta tolong dari dalam ruko tersebut.

“Awalnya ada ribut-ribut, lalu dilaporkan ke kami,” kata Kepala Lingkungan setempat, Bebi Anisa, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Bebi mengatakan, setelah mendengar teriakan itu, warga berupaya membuka ruko. Namun, dua penjaga ruko sempat berusaha menghalangi.

Baca juga: Masuk Kota Medan Tanpa Dokumen, 193 WN Bangladesh Diamankan

Warga tetap berusaha masuk ke dalam ruko. Di dalam ruko, warga menemukan ratusan warga Bangladesh. Beberapa orang terlihat sudah lemas.

“Kami bilang nggak bisa begitu, ini manusia bukan hewan. Saat ruko dibuka, kita temukan 193 WN Bangladesh, beberapa di antaranya dalam kondisi lemas," ujar Bebi.

Bebi mengatakan, warga dan petugas kepolisian yang berada di lokasi sempat menanyakan dokumen keimigrasian ratusan warga Bangladesh tersebut kepada pengawas ruko. Namun, dia tidak dapat menunjukan dokumen keimigrasian dan perizinan penyalur tenaga kerja.

Baca juga: Imigrasi Amankan 3 WNA Berdalih Ingin Masuk Klub Bola hingga Lanjutkan Studi

Pengawas tersebut mengaku ratusan WN Bangladesh itu akan dipulangkan ke negara asalnya,

Sejumlah warga Bangladesh yang ditanyai warga mengatakan telah empat bulan berada di Indonesia. Ada warga yang masuk ke Indonesia melalui jalur legal seperti dari Jakarta dan Bali.

WN Bangladesh ini mengaku membayar sejumlah uang kepada agen. Mereka dijanjikan pekerjaan di Malaysia.

Di tempat penampungan yang lama, ratusan warga Bangladesh ini mulai sering tidak mendapatkan makanan dan minuman dari sang agen. Sampai akhirnya pada Senin (4/2/2019) malam, mereka diangkut dengan truk dan ditempatkan di ruko itu.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Kembangkan Penggunaan Stiker QR Code untuk Paspor WNA

Pihak kepolisian langsung membawa ratusan WN Bangladesh tersebut ke Mapolresta Medan, Rabu dini hari.

Setelah dimintai keterangan, polisi mengirim mereka ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Jalan Gatot Subroto. Ratusan WN Bangladesh itu kini ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Medan di Belawan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Menkumham Puji 6 Terobosan Ditjen Imigrasi

“Kita kirim ke Rumah Detensi Imigrasi karena pertimbangan ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Medan tidak memungkinkan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Medan Fery Monang Sihite.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Minta Tolong Saat Disekap dalam Ruko, 193 WN Bangladesh Akan Dideportasi ke Negara Asal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com