AMBON,KOMPAS.com-Dua nelayan asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dilaporkan hilang saat melaut di perairan laut Seram, Maluku, Sabtu (2/2/2019).
Kedua nelayan yang diketahui bernama Haerudin Rumadai (43) dan Abu bin Lahmar (42) dilaporkan hilang setelah longboat yang mereka digunakan mengalami gangguan pada mesin setelah cuaca buruk disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Jumat (1/1/2019) malam.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan dari keterangan yang didapat, mesin longboat yang digunakan kedua nelayan itu mengalami kerusakan sekitar pukul 23.00 WIT. Kejadian itu menyebabkan kedua nelayan tersebut hilang hingga saat ini.
“Kami mendapat laporan dua nelayan saat ini hilang setelah mesin longboat mereka mengalami kerusakan mesin dan putus tali gas saat cuaca buruk terjadi di bagian utara, Bula, Seram Bagian Timur,”ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/2/2019).
Baca juga: Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Kapal Tradisional di Ambon Dilarang Berlayar
Dia menyebut, sebelum dinyatakan hilang, kedua nelayan sempat menghubungi keluarga mereka melalui sambungan telepon seluler untuk meminta pertolongan. Namun, beberapa saat kemudian kedua nelayan itu tidak bisa lagi dihubungi.
“Informasi itu disampaikan langsung oleh kedua nelayan kepada keluarganya. Saat itu mereka meminta pertolongan namun sampai hari ini sudah hilang kontak,”ungkapnya.
Dia mengatakan setelah mendapatkan laporan dari keluarga, tim SAR gabungan bersama warga setempat langsung melakukan pencarian di sekitar perairan tersebut.
“Tim SAR, BPBD dan Polair bersama warga saat ini masih mencari kedua nelayan itu. Keduanya belum ditemukan,” ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon sendiri memprediksi cuaca buruk disertai gelombang tinggi 1,5 meter hingga mencapai 3 meter masih berpotensi terjadi di wilayah perairan Maluku selama beberapa hari ke depan.