Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Banjiri Ambon, Aktivis Lingkungan Khawatir Teluk Ambon Kotor

Kompas.com - 01/02/2019, 17:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan buah durian dari Pulau Seram dalam beberapa hari terakhir terus didatangkan para pedagang ke Kota Ambon.

Buah-buah durian ini dijual pedagang dengan harga bervariasi, mulai dari paling murah Rp 10.000 hingga yang paling mahal Rp 35.000 per buah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di kasawan Pantai Mardika Ambon, tampak para pedagang terlihat menawarkan buah-buah durian kepada warga yang melintas di kawasan tersebut sambil mengajak mereka melihat isi buah durian yang sudah dibelah.

“Ayo silakan dicoba, duriannya masih segar, baru sampai dari Pulau Seram, ayo silakan dilihat,” kata Andre Batam, salah seorang pedagang kepada para pejalan kaki, Jumat (1/2/2019).

Menurut Andre, durian yang dijual para pedagang di kawasan itu umumnya didatangkan dari Wahai, Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

"Kita beli dari Wahai, pakai sistem borong, jadi tidak pakai besar atau kecil ukuran buah durian,” katanya.

Baca juga: 5 Fakta Durian J-Queen Seharga Rp 14 Juta Per Buah, Tak Dikenal di Kendal hingga Alasan Unggul dari Mussang King

Dia mengaku meski baru berjualan buah durian beberapa hari yang lalu, namun keuntungan yang didapat cukup lumayan.

"Ose (kamu) tahu sendiri durian ini kan sangat disukai masyarakat. Untuk keuntungan, pasti untung ya, saya baru dua hari berjualan dan untungnya lumayan ya,” katanya.

Terkait mulai maraknya pedagang menjual buah durian di sepanjang Pantai Mardika Ambon, salah satu aktivis lingkungan, Riswan Karepesina meminta agar para pedagang dapat memperhatikan sampah yang dihasilkan dari kulit durian.

Menurut Riswan, selama ini, saat musim durian tiba, para pedagang kurang memperhatikan persoalan tersebut sehingga sampah kulit durian kerap ditaruh di badan-badan jalan hingga menggunung, dan sebagian lagi dibuang ke laut hingga mengotori Teluk Ambon.

“Ini yang kita sayangkan, harus ada kesadaran agar Teluk Ambon tidak kotor karena sampah,” ujarnya.

Baca juga: Petani dan Penjual di Kendal Kaget Ada Durian Rp 14 Juta per Buah

Dia mengatakan, pada musim durian tahun sebelumnya, setiap hari berton-ton sampah kulit durian dibiarkan berserakkan di badan-badan jalan. Hal itu menurut dia harus dapat dicegah karena akan mengotori kota dan juga Teluk Ambon jika sampah terus dibuang di laut.

“Saya juga berharap kepada pemerintah Kota Ambon agar dapat segera menyediakan bak sampah di sepanjang Pantai Mardika dan sudah harus melakukan pengawasan secara ketat agar sampah tidak dibuang ke laut,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com