Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

224 Kasus DBD Terjadi di Kota Bandung Sejak Awal 2019

Kompas.com - 31/01/2019, 13:56 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, selama bulan Januari 2019 telah terjadi 224 kasus demam berdarah di Kota Bandung.

“Sampai tanggal 30 Januari 2019 kemarin ada 224 kasus menyebar rata di semua kecamatan,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita saat ditemui di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (31/1/2019).

Lebih lanjut Rita menambahkan, jumlah warga Kota Bandung yang terkena demam berdarah terus meningkat secara signifikan setiap hari.

“Di tanggal 28 Januari 2019 saja sudah 137, sekarang 224, artinya peningkatannya cukup banyak,” tuturnya.

Baca juga: Penderita DBD di Sulut Bertambah Jadi 1.092 Orang

Rita memastikan tidak ada pasien demam berdarah yang sampai meninggal dunia. Namun demikian, pasien paling banyak berada pada rentang usia 4 hingga 15 tahun.

“Banyak anak sekolah, sekitar 40,44 persen usia sekolah,” ucapnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fase Demam Berdarah

Agar kasus demam berdarah tidak terus bertambah, Rita mengimbau masyarakat agar melakukan antisipasi dengan memberantas jentik nyamuk penyebab demam berdarah. Caranya adalah menguras, mengubur, menutup ditambah mengoleskan losion anti-nyamuk ke kulit.

“Murid-murid sekolah membentuk juru pemantau jentik (jumantik) cilik supaya bisa memantau minimal melihat bak-bak (penampungan air) di sekolah. di Kota Bandung ini masih banyak yang pakai bak mandi,” katanya.

Baca juga: Kasus DBD Renggut 14 Nyawa di Jawa Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com