KOMPAS.com - Noke alias HM (23) ditahan polisi usai menganiaya kekasihnya, Surni Puling Tuati (22), hingga meninggal dunia.
Pelaku melempar wajah korban dengan telepon genggam dan memukul bagian pundak korban hingga jatuh pingsan. Pertengkaran berujung maut dipicu korban menolak untuk menanak nasi.
Pelaku sempat membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun, saat diperiksa tim medis, nyawa korban tak tertolong.
Berikut ini sejumlah fakta di balik kasus tersebut:
Surni Puling Tuati (22), warga Batutenata, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah terkena lemparan telepon seluler yang mengenai mata kanan korban.
Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku adalah kekasih korban bernama Noke alias HM (23).
"Selain dilempar menggunakan handphone yang mengenai mata kanan, korban juga dipukul di bagian pundak," ungkap Jules kepada Kompas.com, Selasa (15/1/2018) pagi.
Setelah dilempar ponsel dan dipukul, korban pun pingsan. Korban sempat dibawa ke rumah sakit setempat, namun akhirnya nyawanya tak tertolong.
Baca Juga: Kronologi Seorang Gadis Tewas Dilempar Ponsel oleh Pacarnya
Kedua kekasih tersebut telah tinggal bersama di sebuah indekos di Kelurahan Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kota Kalabahi. Pada hari Sabtu, (12/1/2019), keduanya terlibat pertengkaran. Pelaku emosi setelah korban menolak untuk menanak nasi.
"Karena emosi, pelaku lalu memukul korban sebanyak dua kali di bagian wajah. Karena dipukul, korban lantas mengambil gelas dan piring kemudian memecahkannya di hadapan pelaku," kata Jules.
Sehari sesudahnya, pelaku mengajak korban untuk makan siang bersama. Namun, ajakan tersebut ditolak korban. Hal itu membuat pelaku marah dan melempar mata kanan korban dengan telepon genggam.
"Karena dilempar handphone dan dipukuli, korban pun akhirnya pingsan," kata Jules.
Baca Juga: Gadis 22 Tahun Tewas di Tangan Kekasih setelah Dilempar dengan HP