KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Benahi Kemacetan Semarang, Hendi Pastikan Pelebaran Jalan Gajah Raya

Kompas.com - 16/01/2019, 18:37 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kompas.com - Salah satu komitmen Wali Kota Semarang Hendra Prihadi dalam memperbaiki Kota Lumpia dibuktikan melalui rencana penanganan kemacetan Jalan Gajah Raya yang sudah lama dikeluhkan masyarakat.

Ia memastikan pelebaran jalan tersebut akan dikerjakan paling lambat pada 2020 nanti. Penganggaran pun sudah diupayakan sejak 2017 lalu.

"Bertahap, perbaikan jalan Gajah Raya akan dimulai tahun ini, dari proses pembebasan lahan hingga dilanjutkan dengan pelebaran jalan," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu saat meresmikan Gedung Balai RW Perjuangan di Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Rabu (16/1/2019).

Perlu diketahui Gedung Balai RW Perjuangan merupakan hasil kolaborasi Pemkot Semarang dengan swadaya masyarakat di lingkungan sekitar. Kolaborasi tersebut pula yang mendasari penamaan gedung.

Bukan hanya pelebaran jalan, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Politikus PDI Perjuangan itu juga telah menindaklanjuti laporan mengenai adanya genangan air di wilayah Jalan Brigjend Sudiarto. Dinas Pekerjaan Umum pun diminta langsung untuk menyelesaikannya.

Kolaborasi atasi masalah

Lebih lanjut Hendi menyampaikan pesan khusus, yakni meminta masyarakat sekitar untuk menghidupkan semangat kolaborasi dalam berbagai program pembangunan lainnya.

“Yang bisa membangun dan memperbaiki wilayah adalah kita semua. Yang bisa membuat Kota Semarang hebat ya kita warga Kota Semarang. Yang membuat wilayah Pandean Lamper top markotop juga warga Pandean Lamper,” kata pria lulusan Magister Manajemen UNDIP ini.

Oleh karena itu, meski berbagai masalah terus terjadi di wilayah Pandean Lamper, Hendi tetap optimis hal tersebut dapat ditangani terlebih dengan adanya dukungan besar dari masyarakat.

Itu terbukti dari selama delapan tahun memimpin Kota Semarang, berbagai pekerjaan yang awalnya dirasa tidak mungkin, satu per satu dapat dibenahi dan dirasakan manfaatnya oleh warga kota Semarang.

Untuk meyakinkan, Hendi mengambil contoh dari masalah banjir di daerah Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Timur yang mulai teratasi.

“Alhamdulillah hujan besar tujuh hari berturut-turut wilayah tetap kering karena sistem Banjir Kanal Timur telah berjalan baik,” pungkas Hendi.

Intinya selama ada iktikad, komitmen dan kekompakan, maka segala hal yang diinginkan bersama akan terwujud.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com