Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER NUSANTARA: Tabungan 1 Miliar Legiman hingga Kronologi Penyergapan Ethiopian Airlines

Kompas.com - 16/01/2019, 05:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

3. Moh Marzuki, pencipta lagu "Jogja Istimewa" lapor polisi

Pencipta lagu " Jogja Istimewa" Moh Marzuki mendatangi Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/1/2019).

Kedatangan Marzuki ini untuk melaporkan pelanggaran hak cipta dan UU ITE, di mana lagu karyanya "Jogja Istimewa" diubah liriknya tanpa izin dan digunakan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02.

"Intinya saya tidak terima lagu tersebut dipakai untuk kampanye. Tetapi, bahwa kasus seperti ini bukan sekali dua kali, saya pernah menyomasi Dinas Kesenian dan Kebudayaan karena menggunakan lagu itu tanpa izin," ujar Marzuki, saat di Mapolda DIY, Selasa.

Baca berita selengkapnya: Lagu "Jogja Istimewa" Diubah demi Salah Satu Capres, Penciptanya Lapor Polisi

4. Dari mengemis, Legiman punya tabungan Rp 1 miliar 

Legiman (52), pengemis yang terjaring razia PGOT Satpol PP Kabupaten Pati, mengaku memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar, Sabtu (12/1/2019) malam. handout Legiman (52), pengemis yang terjaring razia PGOT Satpol PP Kabupaten Pati, mengaku memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar, Sabtu (12/1/2019) malam.

Pengemis bernama Legiman (52) terjaring dalam operasi penertiban Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, di Kawasan Simpang Lima Pati, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/1/2019) malam.

Saat dimintai keterangan oleh petugas, Legiman mengaku memiliki harta kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar.

"Setelah kami interogasi, yang bersangkutan mengaku memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta, dan tabungan di bank sejumlah Rp 900 juta," ungkap Udhi.

Baca berita selengkapnya: Cerita Legiman, Pengemis yang Mengaku Punya Rumah dan Tabungan Senilai Rp 1 Miliar

5. Gara-gara menolak menanak nasi, Surni tewas di tangan pacarnya

Ilustrasi PembunuhanJITET Ilustrasi Pembunuhan

Surni Puling Tuati (22) tewas setelah dipukul dan dilempar ponsel oleh kekasihnya yang bernama Noke alias HM (23).

Peristiwa itu terjadi di rumah indekos di Batutenata, Kelurahan Kenari, Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

"Selain dilempar menggunakan handphone yang mengenai mata kanan, korban juga dipukul di bagian pundak," kata Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast, Selasa (15/1/2018) pagi.

Setelah dilempari ponsel dan dipukul, perempuan asal Batutenata, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu pun pingsan.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.

Baca berita selengkapnya: Gadis 22 Tahun Tewas di Tangan Kekasih setelah Dilempar dengan HP

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere, Caroline Damanik, Wijaya Kusuma, Fitria Rachmawati, Citra Indriani)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com