Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER NUSANTARA: Tabungan 1 Miliar Legiman hingga Kronologi Penyergapan Ethiopian Airlines

Kompas.com - 16/01/2019, 05:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita tentang dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Riau, yang memaksa Ethiopian Airlines mendarat di Batam, menjadi paling populer dibaca.

Selain itu, berita tentang operasi tangkap tangan Lalu Basuki Rahman, salah satu staf Zawa Ibsos Kanwil Kementerian Agama Lombok Barat, juga menjadi sorotan. Lalu tertangkap setelah meminta jatah dalam proyek pembangunan masjid pascagempa.

Penangkapan tersebut terjadi Selasa (15/1/2019) pukul 09.00 Wita, di kawasan Gunung Sari Lombok Barat.

Lalu, kisah seorang pengemis bernama Legiman juga menarik perhatian pembaca. Legiman mengaku memiliki tabungan senilai Rp 1 miliar kepada petugas Satpol PP Kabupaten Pati.

Ini rangkuman berita populer nusantara tersebut:

1. Kronologi dua jet tempur F-16 sergap pesawat Ethiopian Airlines

Pesawat Ethiopian Airline callsign ETH3728 yang melakukan penerbangan dari Addis Ababa menuju Hongkong, dipaksa mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau sekitar pukul 09.33 WIB, Senin (14/1/2019) dikarenakan masuk wilayah Indonesia namun tidak memiliki izin.DOK TNI AU Pesawat Ethiopian Airline callsign ETH3728 yang melakukan penerbangan dari Addis Ababa menuju Hongkong, dipaksa mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau sekitar pukul 09.33 WIB, Senin (14/1/2019) dikarenakan masuk wilayah Indonesia namun tidak memiliki izin.

Dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Riau, memaksa (force down) pesawat asing Ethiopian Airlines mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin (14/1/2019).

"Pesawat yang kami force down ini jenis Boeing B777 yang dioperasikan oleh maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor registrasi ET-AVN," kata Danskadron 16 Lanud Rsn Pekanbaru Letkol Pnb Bambang Apriyanto.

Pesawat asing tersebut dipaksa turun karena melintas di wilayah udara NKRI tanpa izin dan tak dilengkapi flight clearance (FC).

Bagaimana hasil pemeriksaan TNI AU terhadap pilot pesawat Ethipian Airlines?

Baca berita selengkapnya: Kronologi Pesawat Asing Dipaksa Turun TNI AU di Batam dalam 20 Menit

2. Oknum Kemenag Lombok Barat tertangkap minta jatah proyek masjid

Mataram, Kompas.Com Tersangka OTT Oknum OnS atau ASN Kemenag Lombok Barat. OTT terkait  dana Bantuan Masjid terdampak GempaDok Polres Mataram Mataram, Kompas.Com Tersangka OTT Oknum OnS atau ASN Kemenag Lombok Barat. OTT terkait dana Bantuan Masjid terdampak Gempa

Lalu Basuki Rahman, seorang staf Zawa Ibsos Kanwil Kementerian Agama Lombok Barat, ditangkap tim Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Mataram, Selasa (15/1/2019) pukul 09.00 Wita, di kawasan Gunung Sari Lombok Barat.

Tersangka ditangkap lantaran ketahuan meminta sejumlah jatah pembangunan masjid yang terdampak gempa di Lombok Barat, masing-masing masjid diminta jatah 20 persen.

Menurut Kapolres Mataram, AKBP Syaiful Alam, tersangka melakukan pungutan liar dengan meminta jatah 20 persen dari pengurus di 4 masjid di Lombok Barat.

Bagaimana kronologi penangkapannya?

Baca berita selengkapnya: Polisi OTT Staf Kemenag yang Minta Jatah Pembangunan Masjid Pascagempa

3. Moh Marzuki, pencipta lagu "Jogja Istimewa" lapor polisi

Pencipta lagu Jogja Istimewa Moh. Marjuki saat berada di Mapolda DIY untuk membuat laporan terkait lirik lagu yang di ubah dan digunakan untuk mendukung Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2 KOMPAS.com / Wijaya Kusuma Pencipta lagu Jogja Istimewa Moh. Marjuki saat berada di Mapolda DIY untuk membuat laporan terkait lirik lagu yang di ubah dan digunakan untuk mendukung Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2

Pencipta lagu " Jogja Istimewa" Moh Marzuki mendatangi Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/1/2019).

Kedatangan Marzuki ini untuk melaporkan pelanggaran hak cipta dan UU ITE, di mana lagu karyanya "Jogja Istimewa" diubah liriknya tanpa izin dan digunakan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02.

"Intinya saya tidak terima lagu tersebut dipakai untuk kampanye. Tetapi, bahwa kasus seperti ini bukan sekali dua kali, saya pernah menyomasi Dinas Kesenian dan Kebudayaan karena menggunakan lagu itu tanpa izin," ujar Marzuki, saat di Mapolda DIY, Selasa.

Baca berita selengkapnya: Lagu "Jogja Istimewa" Diubah demi Salah Satu Capres, Penciptanya Lapor Polisi

4. Dari mengemis, Legiman punya tabungan Rp 1 miliar 

Legiman (52), pengemis yang terjaring razia PGOT Satpol PP Kabupaten Pati, mengaku memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar, Sabtu (12/1/2019) malam. handout Legiman (52), pengemis yang terjaring razia PGOT Satpol PP Kabupaten Pati, mengaku memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar, Sabtu (12/1/2019) malam.

Pengemis bernama Legiman (52) terjaring dalam operasi penertiban Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, di Kawasan Simpang Lima Pati, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/1/2019) malam.

Saat dimintai keterangan oleh petugas, Legiman mengaku memiliki harta kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar.

"Setelah kami interogasi, yang bersangkutan mengaku memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta, dan tabungan di bank sejumlah Rp 900 juta," ungkap Udhi.

Baca berita selengkapnya: Cerita Legiman, Pengemis yang Mengaku Punya Rumah dan Tabungan Senilai Rp 1 Miliar

5. Gara-gara menolak menanak nasi, Surni tewas di tangan pacarnya

Ilustrasi PembunuhanJITET Ilustrasi Pembunuhan

Surni Puling Tuati (22) tewas setelah dipukul dan dilempar ponsel oleh kekasihnya yang bernama Noke alias HM (23).

Peristiwa itu terjadi di rumah indekos di Batutenata, Kelurahan Kenari, Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

"Selain dilempar menggunakan handphone yang mengenai mata kanan, korban juga dipukul di bagian pundak," kata Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast, Selasa (15/1/2018) pagi.

Setelah dilempari ponsel dan dipukul, perempuan asal Batutenata, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu pun pingsan.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.

Baca berita selengkapnya: Gadis 22 Tahun Tewas di Tangan Kekasih setelah Dilempar dengan HP

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere, Caroline Damanik, Wijaya Kusuma, Fitria Rachmawati, Citra Indriani)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com