KOMPAS.com - Kernet bus Perusahaan Otobus (PO) Banter sempat meminta 39 penumpang untuk turun sebelum api melalap seluruh badan bus, pada hari Minggu (13/1/2019).
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian PO mencapai Rp 300 juta.
Selain itu, akibat bus PO Banter terbakar di Kilometer 49.850 A Tol Jakarta-Cikampek, kemacetan kendaran terjadi hingga 7 kilometer.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Bus berpenumpang 39 orang terbakar di kilometer 49.850 A tol Jakarta- Cikampek arah Cikampek, Minggu (13/1/2019).
"Betul, sekitar pukul 15.00 WIB sebuah bus terbakar di Ruas Jalan Tol km 49.850 A Jakarta-Cikampek arah Cikampek, tepatnya Kampung Lame, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang," kata Kasat Lantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana ketika dikonfirmasi, Minggu.
Bariu mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakan tersebut dan bus dari PO Banter dengan nomor polisi Z 7937 DC sebelumnya dalam keadaan layak pakai.
"Sebelumnya layak pakai, setelah terjadi kecelakaan kendaraan tersebut mengalami kerusakan akibat kebakaran," katanya."
Baca Juga: Bus Pariwisata Berpenumpang 39 Orang Terbakar di KM 49 Tol Jakarta-Cikampek
Bus yang dikemudikan Dudung Sudrajat (53) tersebut melaju dari Jakarta menuju Cikampek dengan membawa 37 peziarah.
"Mereka habis berziarah ke makam Mbah Priuk," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.
Berangkat dari Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian, saat sampai di kilometer 49.850 A tol Jakarta-Cikampek, Dudung melihat indikator aki menyala selanjutnya.
"Pengemudi meminggirkan kendaraan bus di bahu jalan, kemudian kernet, Ade Hermawan (44), mengecek bagian mesin belakang," katanya.
Lantaran melibat ada asap dan percikan api, Dudung dan Ade meminta penumpang untuk turun. Api kemudian membesar dan membakar bagian bus.
"Korban nihil, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 300.000.000," katanya.
Baca Juga: Kebakaran Bus di KM 49 Tol Jakarta-Cikampek Sebabkan Kemacetan hingga 7 Kilometer
Dari hasil penyelidikan sementara aparat kepolisian, percikan api muncul di bagian mesin lalu diikuti munculnya asap, diduga karena korslet. Sebelumnya, sopir bus memang menepikan bus karena melihat indikator aki mesin menyala.
"Dugaan sementara akibat korsleting," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.
Lalu saat kernet bus bernama Ade Kurniawan mengecek bagian mesin dan melihat percikan api, dirinya meminta penumpang bus untuk turun.
"Sebelum api membesar, penumpang sudah diminta turun," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.
Baca Juga: Berputar Hindari Razia, Truk Terguling di Gerbang Tol Bekasi Barat
Dampak dari kebakaran bus pariwisata di KM 49,850 A tol Jakarta- Cikampek, Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 15.00 WIB, menyebabkan kemacetan sepanjang 7 kilometer.
"Imbas dari kebakaran bus terjadi kepadatan, lalu lintas mulai tersendat dari KM 45 A sampai dengan KM 49.850 A, karena semua lajur tertutup. Antrean kendaraan enam hingga tujuh kilometer," kata Kasat Lantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana.
Untuk itu, polisi telah melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengurai kemacetan.
"Kami sudah lakukan open traffic," katanya.
Baca Juga: Truk yang Hampir Jatuh dari Tol Slipi akibat Sopir Hilang Kendali
Setelah beberapa jam, api yang membakar bus berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran (damkar) Karawang. Hanya saja, bus masih berada di bahu jalan tol.
"Sementara di bahu jalan. Selanjutnya akan dilakukan evakuasi," kata Bariu.
Seperti diketahui, bus dari PO Banter dengan nomor polisi Z 7937 DC yang dikemudikan Dudung Sudrajat (53) melaju dari Jakarta menuju Cikampek dengan membawa 37 peziarah makam Mbah Priuk.
Baca Juga: Mobil Avanza Terbakar di Tol Dalam Kota Semanggi
Sumber: KOMPAS.com (Farida Farhan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.