Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SAR Hentikan Pencarian, 4 Awak Kapal Pencari Cumi Masih Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 09/01/2019, 10:43 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com-Upaya pencarian awak kapal pencari cumi yang hilang di perairan Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, resmi dihentikan.

Tim pencari tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban setelah dua pekan menyisir kawasan tenggelamnya kapal.

"Petugas sudah ditarik. Saat ini kami tetap siaga kalau ada laporan dari nelayan setempat," kata Kornelis kepada Kompas.com, Rabu (9/1/2019).

Dia mengungkapkan, jumlah awak yang hilang tercatat sebanyak 4 orang. Sebelumnya sempat dilaporkan 5 awak hilang. Sementara, awak yang selamat berjumlah 6 orang.

Baca juga: Nelayan Diimbau Bantu Cari Kapal MT Namse Bangdzod yang Hilang Kontak

Menurut Kornelis, sejauh ini tidak ada konfirmasi dari pihak keluarga awak kapal yang dilaporkan hilang. Padahal, petugas membutuhkannya untuk memastikan ada atau tidaknya korban hilang.

"Selama pencarian tidak ada dari keluarga korban yang melaporkan hilang. Sementara di catatan kapal ada," ujarnya.

Dia pun berharap, pengelola kapal menelusuri data penumpang untuk memastikan upaya pencarian lanjutan.

Kapal KN Cahaya Laut bertolak dari Jakarta untuk mencari cumi di perairan laut Toboali dan Pulau Dapur.

Kapal kemudian tenggelam setelah terjebak badai dan ombak besar. Enam awak yang selamat ditemukan mengapung bersama bangkai kapal yang tersisa.

Nama empat awak hilang yakni Wayu, Aritonang, Feri, dan Iman.

Kompas TV Sebuah kapal tanker bermuatan minyak sawit mentah dilaporkan hilang kontak saat melakukan perjalanan laut dari Pelabuhan Sampit Kalimantan Tengah menuju Tanjung Priok Jakarta. Posisi terakhir kapal tanker bermuatan minyak sawit mentah terdeteksi di perairan Karawang, Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com