Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Petugas Pungli Pedagang, Pejabat Siantar Mengaku Tak Tahu

Kompas.com - 08/01/2019, 09:05 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Khairina

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com-Hampir seluruh trotoar di Pematangsiantar sudah diokupasi pedagang, terutama pedagang pulsa internet.

Para pedagang ini mengaku dikutip biaya oleh oknum petugas dari Pemkot Pematangsiantar.

"Pedagang itu dikutip bervariasi. Ada Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu per bulan," aku DB (40), seorang warga Pematangsiantar, Selasa (8/1/2019).

Menurut pria yang minta namanya diinisialkan itu, petugas yang mengutip merupakan oknum dari Satpol PP Pematangsiantar.

Namun, hal ini disanggah Kasat Pol PP, Robert Samosir. Dia menyebut, baru mendengar ada kutipan itu.

"Kalau ada itu, langsung saya tangkap dan tindak petugas saya tersebut," katanya saat ditemui Senin (8/1/2019).

Baca juga: Tak Kebagian Lapak di Skybridge, PKL Duduki Trotoar Tanah Abang

Robert berkilah, pedagang yang berjualan di trotoar sudah dilarang. Misalnya, pedagang pulsa internet di Jalan Kartini, yang kemudian ditertibkan. Solusinya mereka direlokasi ke lahan seperti di Jalan Ade Irma Suryani, tapi tidak persis di trotoar.

"Mereka kami tempatkan di sisi luar trotoar. Tidak persis di trotoar. Kalau kemudian makin tak tertib, maka dalam waktu dekat akan kami tata," katanya.

Mahasiswa FKIP HKBP Nommensen Pematangsiantar Gideon Tambunan menyebut, keberadaan pedagang pulsa internet di sepanjang trotoar kampus mereka di Jalan Sang Nawaluh sangat mengganggu para mahasiswa untuk keluar masuk kampus.

"Karena mahasiswa banyak jalan kaki ke kampus. Trotoar kan buat pejalan kaki, bukan tempat jualan," katanya.

Sekda Pematangsiantar Budi Utari Siregar mengatakan, akan segera melakukan rapat internal dengan jajarannya untuk menata ulang soal pedagang kaki lima.

"Minggu ini kami tertibkan. Termasuk agar trotoar kita kembalikan fungsinya. Para pedagang kami relokasi dari trotoar," katanya.

Soal adanya kutipan terhadap pedagang yang berjualan di trotoar, Budi mengaku baru mendengar itu. Dia mengiyakan, pengutipan tidak dibenarkan. 

Kompas TV Sementara jelang perayaan malam pergantin tahun biasanya salah satu barang yang bakalan diserbu adalah terompet tahun baru. Nah meskipun masih 2 minggu lagi menuju malam tahun baru sudah ada pedagang yang menjual aneka macam terompet tahun baru salah satunya di pasar Gembrong Jakarta Timur. Kita lihat liputan jurnalisme warga dari Nur Kurniasari berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com