SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir meminta kampus Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang mendidik anak-anak dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam hal pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Permintaan itu merupakan tugas khusus sebelum Fakultas Kedokteran berdiri.
“Saya minta Unika ke depan untuk mendidik anak Indonesia dari kawasan 3T, khususnya di wilayah NTT, Maluku, Papua, di mana masih sangat kekurangan kualitas SDM di bidang kesehatan. Mereka sanggup menyelenggarakan hal ini dan ini penting untuk pemerataan pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Nasir, seusai meletakkan batu pertama persiapan pembangunan Fakultas Kedokteran Unika, di Mijen, Semarang, Rabu (2/1/2018).
Nasir menjelaskan, pendirian Fakultas Kedokteran merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan SDM Indonesia yang andal di bidangnya. Unika dinilai punya kemampuan mempersiapkan SDM di bidang itu.
Kampus dibawah naungan Yayasan Sandjojo ini pun menyiapkan sarana gedung kuliah di wilayah Mijen, yang nantinya dipakai untuk kuliah Fakultas Kedokteran dan rumah sakit.
“Apabila masyarakat ingin menyelenggarakan pendidikan dan persyaratan cukup, kementerian akan proses lebih cepat. Apa yang dilakukan Unika, tahapan-tahapan sudah diikuti, mengapa tidak,” tambahnya.
Baca juga: Unika Soegijapranata Akan Bangun Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit
Kendati demikian, Nasir mengatakan, bahwa kementerian hingga kini masih melakukan moratorium pendirian Fakultas Kedokteran.
Namun demikian, jika ada kampus yang mendirikan harus bersedia diberi tugas khusus, salah satunya mendidik anak-anak dari kawasan 3T.
“Moratorium tetap dilakukan, hanya ada tugas khusus. Bukan anak dari kita dikirim kesana (3T), tapi anak dari sana belajar kesini. Ada prosedur yang ditetapkan kementerian,” tandasnya.
Jika pembangunan lancar, gedung perkuliahan akan dipakai pada 2020 mendatang. Rektor Unika Ridwan Sanjaya menjelaskan, pembangunan sarana gedung kuliah akan dikerjakan maksimal 2 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.