Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2019, 00:11 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir meminta kampus Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang mendidik anak-anak dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam hal pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Permintaan itu merupakan tugas khusus sebelum Fakultas Kedokteran berdiri.

“Saya minta Unika ke depan untuk mendidik anak Indonesia dari kawasan 3T, khususnya di wilayah NTT, Maluku, Papua, di mana masih sangat kekurangan kualitas SDM di bidang kesehatan. Mereka sanggup menyelenggarakan hal ini dan ini penting untuk pemerataan pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Nasir, seusai meletakkan batu pertama persiapan pembangunan Fakultas Kedokteran Unika, di Mijen, Semarang, Rabu (2/1/2018).

Nasir menjelaskan, pendirian Fakultas Kedokteran merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan SDM Indonesia yang andal di bidangnya. Unika dinilai punya kemampuan mempersiapkan SDM di bidang itu.

Kampus dibawah naungan Yayasan Sandjojo ini pun menyiapkan sarana gedung kuliah di wilayah Mijen, yang nantinya dipakai untuk kuliah Fakultas Kedokteran dan rumah sakit.

“Apabila masyarakat ingin menyelenggarakan pendidikan dan persyaratan cukup, kementerian akan proses lebih cepat. Apa yang dilakukan Unika, tahapan-tahapan sudah diikuti, mengapa tidak,” tambahnya. 

Baca juga: Unika Soegijapranata Akan Bangun Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit

Kendati demikian, Nasir mengatakan, bahwa kementerian hingga kini masih melakukan moratorium pendirian Fakultas Kedokteran.

Namun demikian, jika ada kampus yang mendirikan harus bersedia diberi tugas khusus, salah satunya mendidik anak-anak dari kawasan 3T.

“Moratorium tetap dilakukan, hanya ada tugas khusus. Bukan anak dari kita dikirim kesana (3T), tapi anak dari sana belajar kesini. Ada prosedur yang ditetapkan kementerian,” tandasnya.

Jika pembangunan lancar, gedung perkuliahan akan dipakai pada 2020 mendatang. Rektor Unika Ridwan Sanjaya menjelaskan, pembangunan sarana gedung kuliah akan dikerjakan maksimal 2 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com