Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Petakan Jalur Kereta Banjar-Pangandaran

Kompas.com - 26/12/2018, 13:14 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daops 2 Bandung mulai memetakan reaktivasi jalur kereta api yang menghubungkan Kota Banjar dan Pangandaran, Jawa Barat.

"Tahun 2019 kita mapping (petakan) dulu," jelas Kepala Daops 2 Bandung, Saridal saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2108).

Ditanya kendala reaktivasi jalur kereta api tersebut, Saridal mengatakan, ada pada ketersediaan dana. Kata dia, pihaknya membutuhkan dana cukup banyak saat mereaktivasi jalur.

"Kan membangun perlu dana," jelas dia.

Selain untuk membangun, dana juga diperlukan untuk biaya bongkar bangunan milik masyarakat di atas rel lama. Biaya bongkar diberikan sesuai ukuran bangunan.

"Kita kasih biaya bongkar sesuai aturan," kata Saridal.

Baca juga: Fakta di Balik Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut, Ancam Jalan Kampung hingga Tarif Murah Meriah

Ihwal jumlah stasiun di sepanjang jalur Banjar-Pangandaran, kata dia, akan diketahui setelah tahap pemetaan selesai.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud SH mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengupayakan reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran dalam waktu dua tahun. Jalur tersebut sepanjang 82,3 kilometer.

"Mudah-mudahan gayung bersambut dengan harapan Pak Gubernur," kata Mahmud.

Baca juga: Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut, Nenek Marsinah Bingung Cari Tanah Pengganti

Terkait adanya penolakan dari warga yang memiliki bangunan di atas rel kereta, Mahmud mengatakan, pemerintah daerah belum mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Meskipun demikian, dia memperkirakan penolakan bisa saja terjadi.

"Tinggal nanti pendekatan kepada masyarakat seperti apa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com