“Wah sederhana sekali dih,” kata salah satu penjual ikan. “Ganteng betul,” timpal ibu lainnya.
Niat Sandi untuk berdialog dengan para pedagang dan nelayan sulit dilakukan. Ratusan orang terus mengikutinya. Akhirnya, Sandi berdiri di kota pendingin dan menyapa para penjual dan nelayan menggunakan megafon.
“Apa kabar semuanya,” kata Sandi. “Baik,” teriak para penjual dan nelayan.
“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini. Bapak Prabowo titip salam untuk semuanya. Jika kami terpilih sebagai pelayan rakyat Indonesia, kami akan ciptakan dan sediakan lapangan kerja, juga harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan stabil,” kata Sandiaga Uno disambut gemuruh para nelayan dan pedagang.
Bersamaan dengan itu terdengar suara teriakan dan patahnya kayu. Sepuluh orang terjatuh. Mereka sebagian pedagang dan pembeli yang ingin melihat Sandi. Sandi pun sigap. Dia segera menghampiri emak-emak pemilik lapak.
Baca juga: Siapkan Gula Jahe, Emak-emak Tak Sabar Tunggu Sandiaga
Masriati, pemilik lapak beruntung karena bisa langsung curhat dengan Sandi.
“Pak tolong, Pak, solar susah di sini. Langka. Kerja juga susah,” kata Masriati.
Sandi kemudian menyalami perempuan paruh baya itu.
“Baik Bu Masriati, sudah kami catat dan kami janji akan memenuhi harapan ibu,” ucap Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.