BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung tengah bersiap mengurangi penggunaan kantong plastik belanja di supermarket dan pusat perbelanjaan.
Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah membuat Peraturan Wali Kota Bandung yang nantinya akan mengatur penggunaan kantong plastik belanja alias kantong keresek.
Pemerintah Kota Bandung pun menggelar focus group discussion yang melibatkan pemerintah dan swasta serta akademisi.
“Perwal ini masih dibahas. Kita harus mencoba mendengarkan dari berbagai pihak, tidak bisa skala pemerintah saja. Tapi kemudian harus mendengarkan dari produsennya, termasuk ritel di dalamnya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Bandung Salman Fauzi saat ditemui di sela FGD di Hotel Grand Tebu, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (13/12/2018).
Salman mengatakan, setelah FGD selesai, diharapkan rancangan Perwal kantong keresek bisa langsung disusun sesuai kesepakatan bersama.
“Hari ini kita coba ada penyusunan rancangan perwalnya dari sisi hukum, kemudian dari sisi ritelnya, pandangannya seperti apa. Kalau melihat semangatnya kelihatannya ada titik temu lah,” jelas Salman.
Baca juga: Sampah Plastik Kotori Kawasan Tempat Penyu Membangun Sarang di Pantai Trisik
Sementara proses penyusunan Perwal berjalan, lanjut Salman, Pemerintah Kota Bandung dan pihak swasta akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pengurangan kantong plastik belanja.
“Kita juga kan harus mendorong tidak hanya dari sisi ritel saja, tapi perubahan sikap dari masyarakat. Peran serta dari masyarakat kita akan coba dorong itu masuk dari sisi ritelnya. Yang perlu kita ubah di antaranya adalah kebiasaan yang tadinya berangkat belanja tidak bawa kantong belanja, nanti ke depan sebaiknya bawa kantong belanja dan si kantong keresek bisa kita kurangi,” tuturnya.
Salman menambahkan, bukan tidak mungkin ke depan Pemerintah Kota Bandung akan menetapkan agar ritel tidak lagi menyediakan kantong keresek. Namun demikian, menurut dia, hal tersebut membutuhkan waktu minimal dua tahun.
“Pada kasus di beberapa kota ternyata bisa. Intinya pertama mengubah mindset, kemudian yang harus dilakukan ini butuh waktu,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.