Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam di Probolinggo dan Malang, Ratusan Warga Terisolir, 2 Warga Hilang hingga Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 12/12/2018, 20:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Lokasi Desa Tiris berada di dataran tinggi. Hujan deras selama empat jam di daerah dataran tinggi tersebut memicu banjir dan longsor, pada hari Senin (10/12/2018).

“Banjir bandang terjadi di sepanjang alur sungai mulai Andungbiru sampai Tiris. Bencana longsor juga terjadi di Desa Andungbiru dan Tlogoargo,” jelas Robi, Selasa (11/12/2018).

Akibat bencana banjir bandang itu, dua orang dilaporkan hanyut terbawa arus sungai. Dua rumah juga dilaporkan tertimpa longsor.

“Saya semalam ke lokasi saat dengar ada banjir bandang. Info yang kami terima, akibat banjir bandang, dua korban hanyut dan dua rumah rusak tertimpa longsor,” tambahnya.

Baca Juga: Banjir Genangi Ruang PN Palembang, Pengunjung Sidang "Nyeker"

4. Usaha pencarian dan penanganan korban bencana

Camat Robi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPPD, polsek, puskesmas untuk warga yang terkena bencana.

“Saat ini jalan menuju lokasi longsor belum bisa dilewati akibat terbenam longsoran dan listrik padam. Kami akan evakuasi korban dan kerja bakti,” katanya.

Sementara itu, menurut Romli, salah satu warga Andungbiru, dua orang yang hilang akibat bencana itu adalah Siti Munawaroh (19) dan Akbar Maulana (10). Kedua warga tersebut belum diketahui apakah hanyut karena banjir atau terkena longsor.

“Saat kejadian di wilayah atas sedang diguyur hujan deras dan tiba-tiba air bercampur lumpur di sungai meluap. Saya langsung lari dan rumah bagian belakang rusak. Bahkan, jembatan penghubung ke kawasan kebun teh terputus,” Romli.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Tiris Probolinggo, 2 Orang Hilang

5. Rapor milik siswa rusak terkena banjir di Malang

Sejumlah berkas SMPN 18 Kota Malang yang berhasil diselamatkan dari banjir dijemur, Selasa (11/12/2018)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Sejumlah berkas SMPN 18 Kota Malang yang berhasil diselamatkan dari banjir dijemur, Selasa (11/12/2018)

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Kota Malang ikut terdampak banjir saat Kota Malang dilanda hujan pada Senin (10/12/2019). 

Sejumlah berkas penting milik sekolah rusak terendam banjir. Misalnya, alat pembelajaran dan rapor siswa yang rencananya akan dibagikan untuk semester ganjil.

"Rapor yang tidak terselamatkan ada empat kelas, kelas 9G, 9H dan kelas 8G, 8H. Total sekitar 120 siswa," katanya.

Nantinya, pihak sekolah akan membuat rapor baru bagi 120 siswa tersebut berdasarkan pada nilai yang masih tersimpan di dokumen sekolah.

Selain itu, sembilan ruangan di sekolah itu terendam air hujan hingga ketinggian 1,5 meter.

Guru Pendidikan Lingkungan Hidup di SMPN 18 Kota Malang, Aziz Qubaedi mengatakan, diantara ruangan yang terendam air hujan adalah ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang inklusi dan aula.

"Yang terkena hanya ruang guru, TU, kepala sekolah, ruang inklusi dan aula. Total ada sembilan ruangan," katanya, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga: Terendam Banjir, Rapor 120 Siswa SMPN 18 Kota Malang Rusak

 

Sumber: KOMPAS.com (Ahmad Faisol, Andi Hartik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com