Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Madiun Wajibkan SMP Miliki Ikon Antikorupsi dan Antiradikalisme

Kompas.com - 12/12/2018, 09:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang biasa akrab disapa Kaji Mbing mewajibkan seluruh SMP di Kabupaten Madiun memiliki ikon khusus.

Salah satunya ikon antikorupsi, antinarkoba dan antiradikalisme yang musuh masyarakat.

"Saya ingin membangun generasi antikorupsi, antinarkoba dan antiradikalisme sejak dini. Makanya seluruh SMP di Kabupaten Madiun ini harus milik ikon-ikon antikorupsi, narkoba, dan radikalisme," ujar Bupati Kaji Mbing di hadapan ribuan guru dan kepala sekolah memperingati Hari Guru Nasional di Caruban, Selasa ( 11/12/2018) siang.

Menurut Kaji Mbing, setiap sekolah harus mendidik siswanya menjadi generasi antikorupsi, antinarkoba dan antiradikalisme.

Baca juga: KPK dan 4 Kementerian Sepakati Implementasi Pendidikan Antikorupsi

 

Pendidikan itu dilakukan sejak dini agar kelak saat dewasa nanti siswa siswi menjauhi korupsi, narkoba dan radikalisme.

"Untuk memotivasi penerapan ikon ini nanti akan dilombakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun," ujar Kaji Mbing.

Bagi Kaji Mbing, mendidik anak-anak sejak dini antikorupsi, narkoba dan radikal akan lebih mengena. Apalagi pendidikan itu disampaikan di bangku pendidikan resmi sekelas SMP

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Sodik Hery Purnomo yang dikonfirmasi terpisah menyatakan akan memasukkan muatan materi korupsi, narkoba dan radikalisme di kurikulum pendidikan.

"Apakah nanti akan masuk di intra atau ekstra kurikuler akan dipelajari lebih lanjut," ujar Sodik.

Untuk itu, kata Sodik, pihaknya akan bekerja sama dengan kejaksaan dan kepolisian terkait menyusun program antikorupsi, narkoba, dan radikalisme di sekolah.

Pasalnya, penanaman karakter anti korupsi, narkoba dan radikalisme perlu melibatkan polisi dan kejaksaan.

"Tahun depan jaksa dan polisi bisa mengajar di sekolah terkait korupsi, narkoba dan radikalisme," tandas Sodik.

Kompas TV Pemerintah akan membangun pabrik kereta terbesar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk memangkas biaya ekspor &quot;ground breaking&quot; atau peletakan batu pertama akan dilakukan tahun depan. Pembangunan dikerjakan oleh PT industri Kereta Api atau INKA selaku BUMN. Menurut rencana pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 83 hektar proses pembangunan memakan waktu 2 hingga 3 tahun. Banyuwangi dipilih karena akses laut yang lebih baik untuk ekspor dibandingkan dengan lokasi pabrik INKA saat ini di Madiun. Targetnya 4 kereta dapat diproduksi per hari.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com