Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Fenomena Awan Puncak Semeru hingga Pos TNI Nduga Diserang Lagi

Kompas.com - 12/12/2018, 06:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena alam di puncak Gunung Semeru menarik perhatian masyarakat, pada hari Senin (10/12/2018). Awan yang berada tepat di puncak "para dewa" berbentuk lingkaran seperti payung.

Meskipun sempat membuat heboh, namun fenomena tersebut disebabkan adanya perubahan atau pergerakan arah angin di Puncak Semeru.

Selain itu, berita tentang pengalaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di he ajang Guangzhou International Award for Urban Innovation, juga mendapat sorotan pembaca.

Risma berterima kasih kepada masyarakat Surabaya yang turut berperan serta sehingga Surabaya mendapat penghargaan di ajang tersebut.

Inilah secara lengkap berita populer Nusantara:

1. Fenomena awan di Puncak Semeru

Pemandangan Gunung Semeru saat berburu matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pemandangan Gunung Semeru saat berburu matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, fenomena awan di Puncak Semeru pada Senin (10/12/2018), adalah fenomena biasa yang jarang terjadi.

"Kejadiannya pada Senin kemarin tanggal 10 Desember 2018. Merupakan fenomena alam biasa yang jarang dan langka terjadi. Secara umum diduga karena adanya perubahan atau pergerakan angin di Puncak Semeru," katanya, Selasa (11/12/2018).

"Tapi secara pasti apa yang terjadi belum bisa disampaikan sehingga perlu ada penelitian lebih lanjut oleh pihak yang berkompeten," katanya.

Baca berita selengkapnya: Puncak Gunung Semeru "Bertopi", Ini Penjelasannya

2. Kota Surabaya raih penghargaan di Guangzhou 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses meraih penghargaan The Guangzhou International Award for Urban Innovation kategori online popular city.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Indonesia atas dukungannya.

"Penghargaan yang diperoleh tidak lepas dari dukungan seluruh warga Indonesia yang melakukan vote untuk Kota Pahlawan. Saya ucapkan terima kasih," ucap Risma, Senin (10/12/2018).

Dari hasil perolehan voting terakhir, Surabaya berhasil menduduki peringkat pertama dengan total perolehan 1.504.535 pemilih. Kota Yiwu (China) menempati urutan kedua dengan total perolehan angka 1.487.512 pemilih dan urutan ketiga diraih Kota Santa Fe (Argentina) dengan perolehan 863.151 pemilih.

Baca berita selengkapnya: Komentar Risma Setelah Surabaya Raih Guangzhou International Award 2018

3. KKB serang lagi pos TNI di Distrik Yigi

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.Iwan Adisaputra Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.

Pos TNI yang baru didirikan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diserang kelompok kriminal bersenjata ( KKB), Selasa (11/12/2018).

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi mengatakan, penyerangan pos TNI itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIT.

"Tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIT pos TNI yang baru dibangun di Yigi pasca-terjadinya pembantaian terhadap puluhan Karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo Distrik Yigi tanggal 2 Desember lalu mendapatkan serangan dari pihak kelompok separatis," kata Aidi dalam rilisnya, Selasa (11/12/2018).

Aidi menjelaskan, serangan berasal dari arah barat di atas ketinggian dengan jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI dengan kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan.

Baca berita selengkapnya: Pos TNI yang Baru Didirikan di Distrik Yigi Diserang KKB, 2 Prajurit Terluka

4. Banjir di Malang, Wali Kota Sutiaji minta maaf

Genangan air hujan terpantau di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, Senin (10/12/2018)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Genangan air hujan terpantau di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, Senin (10/12/2018)

Hujan deras yang melanda kawasan Kota Malang, Jawa Timur, membuat sejumlah daerah tergenang, Senin (10/12/2018).

Saluran air yang tidak mampu menampung derasnya hujan meluap hingga menggenangi sejumlah ruas jalan protokol dan perumahan warga.

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya genangan di sejumlah wilayah.

"Atas nama pemerintah daerah saya sampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak," katanya.

Baca berita selengkapnya: Malang Tergenang Air Hujan, Wali Kota Minta Maaf

5. Video viral seorang bocah perempuan di Aceh

Pocut saat memanggil-manggil mamanya di makam sang ibu.KOMPAS.com/ SECREENSHOT FACEBOOK Pocut saat memanggil-manggil mamanya di makam sang ibu.
 

Video yang menggambarkan seorang gadis kecil bernama Pocut Izil Zauzila menjadi viral di media sosial Facebook.

Dalam video terlihat Pocut memanggil mamanya di makam sang ibu, Cut Nilam Sari, di Desa Geulumpang Tujuh, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.

Pengunggah video adalah sang ayah, Brigadir TM Putra. Putra mengambarkan kebingungannya saat putrinya, Pocut, menanyakan keberadaan sang ibu yang teah meninggal dunia.

Baca berita selengkapnya: Viral, Video Kisah Haru Anak Polisi Memanggil Ibunya di Makam…

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik, Masriadi, Irsul Panca Aditra, Ghinan Salman)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com