Saat ini, 95 persen pemasaran produk Eva melalui Instagram. Ia sedang merancang untuk masuk e-commerce.
“Harganya dari Rp 250.000 sampai Rp 400.000-an. Peminat paling banyak Jabodetabek, Makassar, Jambi, dan Riau,” kata UMKM binaan BJB ini.
Selain dalam negeri, produknya banyak diminati warga Malaysia dan Singapura. Bahkan mereka kerap memesan lagi alias repeat order.
“Saya juga selalu mencoba berinteraksi dengan pembeli. Saya bertanya, bagaimana sepatunya, apa yang kurang. Ini dilakukan agar produk saya semakin baik,” tuturnya.
Hingga kini sepatunya dibuat secara handmade oleh pengrajin sepatu. Setiap bulan ia hanya bisa memproduksi 300-400 pasang sepatu meski permintaan lebih dari itu.
“Saya pernah coba memproduksi lebih dari 400 pasang, tapi hasilnya jelek. Ada keinginan untuk memperluas bengkel,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.