GARUT, KOMPAS.com - Satu orang warga Kabupaten Garut Jawa Barat yang bekerja sebagai instalasi kabel tower telepon atas nama Irawan Maulana (22), selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Saat ini, Irawan dievakuasi di Kota Wamena.
"Kemarin kasih kabar mau dibawa ke Wamena," jelas Uyu (60), ibu dari Irawan Maulana saat ditemui di kediamannya di Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Jumat (7/12/2018).
Meski telah mendapat kabar anaknya selamat dari serangan KKB di Papua, Uyu mengaku masih belum mengetahui secara pasti kapan anaknya bisa pulang ke Garut.
Dirinya berharap, anaknya bisa segera pulang dan berkumpul lagi bersama keluarga.
Uyu mengaku mendapat kabar dari anaknya lewat sambungan telepon.
Di telepon, anaknya mengaku telah berada di Wamena dalam keadaan sehat dan dikawal oleh anggota TNI sambil menunggu prosedur kepulangan.
"Setelah kasus penembakan, dia memang sengaja tidak mau kasih kabar karena tidak mau keluarga khawatir," katanya.
Baca juga: Dandim Tana Toraja Tegaskan Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Bukan Anggota TNI
Uyu sendiri mendapat kabar dari aparat kepolisian setempat yang datang ke rumahnya. Polisi baru memberitahu soal anaknya sesuai dengan permintaan Irawan yang meminta agar pihak keluarga jangan dulu diberitahu.
"Sejak kemarin banyak polisi sama tentara yang datang ke rumah," jelas Uyu.
Sejak mendapat kabar soal keberadaan anaknya di Papua yang nyaris jadi korban keberingasan KKB di Nduga, Papua, Uyu mengaku terus memantau berita soal penembakan tersebut lewat media televisi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan