Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kunjungan Prabowo di Yogyakarta, Batal Naik Becak Hibrid hingga Komentari Utang Negara

Kompas.com - 29/11/2018, 09:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Prabowo juga menyindir tentang kondisi perekonomian saat ini yang dianggap lebih baik oleh sejumlah tokoh politik. 

"Semua itu karena bangsa kita utang. Bangsa kita hidup dari utang, bayar gaji dari utang. Bisa berbuat apa-apa dengan utang. Ini bukan ekonomi bisa langgeng, bisa lanjut. Tidak ada negara yang bisa hidup hanya dari utang," ujarnya.

"Utang perlu dan utang bisa, kalau utang digunakan untuk produksi. Ternyata utang kita digunakan untuk impor, dan merugikan rakyat sendiri," katanya.

Dalam kesempatan itu Prabowo menyaksikan deklarasi puluhan kelompok relawan di Yogyakarta.

Baca Juga: Tempuh Jalur Hukum, PPP Kubu Romy Akan Laporkan PPP Versi Muktamar Jakarta

4. Kata Prabowo tentang tim ekonomi dan masalah gizi

Menurut Prabowo, pembangunan ekonomi saat ini harus dipercepat dan ditujukan kepada masyarakat.

"Untuk itu harus ada pemerintah yang kuat. Pemerintah yang anti-korupsi, pemerintah yang berani untuk merebut kembali kekayaan kembali ke tangan rakyat Indonesia," katanya.

Prabowo mengaku sudah memiliki tim ekonomi, sehingga cepat bisa bangkit. Dia menilai, saat ini pertumbuhan ekonomi melambat sehingga tertinggal dari bangsa lain.

Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu juga menyoroti tentang masalah kekurangan gizi.

"Karena kurang gizi, anak-anak kita dari tiga, ada satu yang tidak tumbuh dengan baik. Otak mereka tidak tumbuh dengan baik. Sel tulang tidak tumbuh dengan baik. Sel otot tidak tumbuh dengan baik. Sehingga kita menjadi kalah dengan bangsa lain," ujarnya.

Baca Juga: Humphrey Sebut Konstituen Ingin PPP Dukung Prabowo-Sandiaga

5. Prabowo:  Saya hargai dan hormati pekerjaan tukang becak, tapi...

Ratusan tukang becak menunggu kedatangan Presiden Jokowi yang akan memberikan bantuan sembako kepada mereka di Alun-alun Kota Madiun, Kamis (29/3/2018) siang.KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Ratusan tukang becak menunggu kedatangan Presiden Jokowi yang akan memberikan bantuan sembako kepada mereka di Alun-alun Kota Madiun, Kamis (29/3/2018) siang.

"Saudara sekalian saya baru tadi disambut barisan tukang becak. Saya melihat sebagian tukang becak nampaknya usianya cukup tua. Tetapi mereka masih narik becak. Saya hargai dan hormati pekerjaan mereka. Mereka mencari nafkah untuk keluarga," katanya.

"Tapi sebagai negara yang terhormat, sebagai bangsa yang modern, kalau mereka masih terpaksa menarik becak, tetapi anak cucu mereka tidak boleh jadi tukang becak lagi," katanya.

Dia mengaku tidak mengejek profesi tukang becak. Sebab, profesi itu halal dan tidak menyakiti serta tidak merugikan orang lain. Profesi tersebut adalah terhormat.

"Tetapi kita tidak sampai hati seperti itu terus menerus," katanya.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari PPP Muktamar Jakarta, Ini Kata Prabowo

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com